Lensa.News, KOTAMOBAGU – Di berbagai negara (presidensial), presiden adalah kepala negara yang begitu dipuja dan dihikmati rakyatnya. Termasuk anak kecil. Bahkan kerap diperlakukan bak manusia setengah dewa. Termasuk di negara maju, seperti di AS.
Benarkah begitu? Entahlah. Tapi bukti apakah Presiden AS Donald Trump masih dihikmati tersodor dari viral media sosial (medsos) belakangan ini. Adalah Joshua Trump yang bikin viral.
Seperti dikutip dari m.kumparan.com, Presiden Trump menyampaikan pidato kenegaraan di gedung Kongres Amerika Serikat, Selasa malam (5/1). Presiden Trump yang popularitasnya tengah terpuruk tentu ingin memanfaatkan panggung untuk mendongkrak popularitasnya.
Isu yang digulirkan adalah soal aborsi, HIV, dan kebijakan politik AS di Afganistan dan Korea Utara. Presiden Trump seolah ingin menjadi pahlawan baru AS.
Sial. Tak dinyana, justru Joshua Trump yang mencuri panggung. Ceritanya, saat Presiden Trump sedang berbusa-busa melontar isu yang hendak digagas di atas mimbar, eh bocah Trump yang tidak ada hubungan keluarga dengan Presiden Trump, malah tertidur.
Bocah Trump adalah tamu undangan khusus pada pidato kenegaraan Presiden Trump di Kongres AS, Washington DC. Dia diundang karena jadi korban bully di sekolahnya lantaran nama belakangnya mirip presiden.
Bocah 11 tahun ini mendapat tempat terhormat dalam pidato tersebut. Bocah kelas enam SD itu duduk dua kursi dari Melania Trump, ibu negara AS dan mendapat sorotan langsung kamera televisi. Sejurus kemudian, bocah Trump terekam tertidur nyenyak di tengah pidato Presiden Trump. Posisinya juga asyik betul, kepala menengadah dengan mulut menganga.
Fotonya ini lantas viral di media sosial. Sikap bocah Trump yang tidak peduli dianggap mewakili aspirasi masyarakat AS yang anti-Trump. Trump muda seketika itu menjadi pahlawan, dielukan di Twitter. “Joshua Trump adalah pahlawan yang layak kita dapatkan,” kata pengguna Twitter, @mjharmon.
Pengguna lain @TJ_Cooney berkicau, Joshua adalah pahlawan sesungguhnya. Meski belum dibutuhkan saat ini, namun tak sedikit yang menginginkannya. Bocah Trump diundang secara resmi oleh Melania yang mendorong program anti-bulyying di sekolah.
Karena nama belakangnya, dia terpaksa keluar dari sekolah karena tak kuat di-bully. Bocah Trump tidak bisa disalahkan jika dia tertidur ketika pidato Presiden Trump. Ketika itu hampir tengah malam, anak seusia dia pasti sudah lelap di atas kasur.
(Chag)