Lensa.News,MANADO. – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) menyorot agenda Bimbingan Teknis. Penyelenggaraan Bimtek bagi anggota dewan yang tinggal tiga bulan berakhir masa jabatan dipandang tidak lagi relevan. Baiknya program ini dipertunkkan bagi mereka yang akan memulai masa jabatan untuk periode yang baru. “Kalau tanya ke saya secara pribadi lain tapi kalau tanya ke saya mewakili DPRD itu beda lagi. Secara lembaga DPRD, kalau yang lain masih rasa perlu walau akan selesai bagaimana? Tapi kalau pendapat pribadi saya, memang ibu tidak hebat untuk menguasai semuanya namun ini Bimtek tidak tepat untuk dilakukan di waktu yang tinggal 3 bulan lagi,” kata Anggota DPRD Sulut, Felly Runtuwene, baru-baru ini, saat kegiatan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di Hotel Peninsula.
Tidak perlu lagi dilakukan Bimtek menurutnya karena sudah sangat menggantung dengan waktu yang tinggal tiga bulan. Dirinya mengusulkan supaya menunggu selesai masa tugas dulu kemudian dilakukan Bimtek. “Kan ini akan berakhir, kalau mau bimtek Oktober tanggal 10 saja. Kan tanggal 9 kurang lebih itu pelantikan, yang baru (anggota dewan periode baru, red) itu yang perlu. Tinggal 3 bulan kok. Kebanyakan duit mereka. DPRD ini kebanyakan duit, sudah tidak tahu buat apa jadi Bimtek,” tukas Runtuwene.
Sementara sebelumnya, Sekretaris DPRD Sulut Bartolomeus Mononutu menyampaukan, pelaksanaan Bimtek di Jakarta mulai tanggal 17 sampai 20 Juni 2019. Ia berharap, mereka berangkat tanggal 17 kemudian melakukan ‘check in’. “Tanggal 20 balik. Saya tidak tahu apa mereka akan hadir terserah mereka, yang penting kita sudah undang sesuai dengan dana yang tertata,” kuncinya. (gm)