Lensa.News, KOTAMOBAGU — Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara membuka secara resmi kegiatan lomba pembinaan teritorial binter 2019 yang digelar Komando Distik Militer (Kodim) 1303 Bolaang Mongondow (BM), di lapangan Kotamobagu, Rabu (19/06/2019).
Wali Kota dalam sambutan menyampaikan selamat sepada Kodim 1303 Bolaang Mongondow yang tengah mengikuti lomba pembinaan teritorial binter 2019.
“Saya atas nama Masyarakat Bolaang Mongondow menyampaikan ucapan selamat kepada jajaran Kodim 1303 Bolaang Mongondow yang pada hari ini mengikuti tahapan penilaian lomba pembinaan teritorial tingkat nasional dan masuk 12 besar nasional,” ujar TB
Menurutnya, kegiatan tersebut sangat disambut baik Pemerintah maupun Masyarakat Kotamobagu dan Bolaang Mongondow Raya.
“Kegiatan yang di Kotamobagu ini, disambut antusias oleh masyarakat. Baik programnya, kegiatannya, begitu terlihat dan memang masyarakat sangat antusias. Nah, tentu ini menjadi catatan tersendiri Pemerintah kota Kotamobagu dan mengapresiasikan setinggi-tingginya kepada kodim karena penempatan kegiatan di pusatkan di Kotamobagu,” terangnya
Wali Kota berharap, Kodim 1303 Bolaang Mongondow dapat mewakili Sulawesi Utara (Sulut) dan bisa keluar sebagai terbaik sitingkat Nasional.
“Ini bukan hajatan TNI sendiri. Tetapi, seluruh masyarakat Bolaang Mongondow, apalagi sudah masuk dalam 12 besar. Dengan harapan kodim bisa mewakili Sulawesi Utara dan bisa keluar sebagai yang terbaik di nasional. Dan tentunya tidak kita biarkan kodim berjalan sendiri, tapi terlihat dari lima pimpinan daerah larut dalam kegiatan tersebut,” ungkap Tatong.
Sementara itu, Kolonel Arm Dedi Nurhadiman S I P menambahkan, tujuan kegiatan tersebut, adalah dalam rangka lomba teritorial Binter jajaran angkatan darat.
“Kebetulan kodim Bolmong ini diunggulkan oleh Korem 131/STG dan Kodam XIII/MDK, makanya kita dari tim pusat menilai kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh kodim. Apakah sesuai dengan metode Binter. Yakni ada bakti TNI, tahwil dan ada komunikasi sosial, serta bagaimana komunikasi forum koordinasi daerah, termasuk toko masyarakat, toko Agama dan toko adat,” jelas Nurhadiman selaku Ketua Tim Penilai.
Ia memaparkan beberapa kriteria yang menjadi penilaian diantaranya, perencanaan dan laporan kegiatan yang sudah dan telah dibuat Kodim. Bahkan, upaya-upaya Dandim untuk membuat program-program unggulan di satuan ini yang bermanfaat untuk masyarakat.
“Disamping penilaian saya pun melihat antusias wargapun sangat luar biasa, begitu besar suport pemerintah daerah untuk kegiatan seperti ini, untuk mendatangkan masyarakat. Mudah-mudahan ini tetap terjaga, dan tetap hubungan komunikasi tertap terjalin dengan baik,” tukasnya. (alf)