Lensa.News, KOTAMOBAGU — Sebanyak 25 Ekor kambing bantuan Kementrian Pertanian (Kementan) RI, mulai diterima Kelompok Pemuda Tani Kelurahan Mongkonai Kecamatan Kotamobagu Barat.
“Hari ini kami menerima bantuan 25 ekor kambing dari Kementrian Pertanian RI. Kambing ini nanti akan dikelolah kotorannya menjadi pupuk organik,” kata Ketua Kelompok Pemuda Tani, Farid Potabuga usai menerima bantuan, Selasa (25/06/2019).
Kata Farid, sebelumnya pihak Dirjen Perkebunan RI sudah melakukan penelitian terhadap lahan yang nantinya akan menjadi contoh penerapan pupuk organik.
“Dari hasil penelitian tersebut, Alhamdulillah kami mendapatkan kambing dan alat-alat pengolahan pupuk. Sebab, lahan perkebunan kami dinilai cocok untuk pengembangan kakao dengan mengunakan aplikasi pupuk organik,” ujarnya
Sementara itu, menurut Kepala Bidang Perkebunan, Holtikultura dan Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kotamobagu Ramjan Mokoginta,
penggunaan pupuk organik dapat meningkatkan produksi dan produktivitas.
Sebab, Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) tidak mengalami kerusakan juga produk pertanian menyehatkan dengan tidak terkontaminasi zat kimia.
Petani juga kata Dia diuntungkan, karena bisa menekan biaya produksi dibandingkan pupuk kimia. “Kami tidak henti-hentinya mengajak petani agar menggunakan pupuk organik dibandingkan kimia,” katanya menjelaskan.
Menurutnya, penggunaan pupuk kimia secara berkelanjutan tentu akan menimbulkan kerugian bagi petani, karena akan menyebabkan terjadi kerusakan kontur tanah. Apabila, kontur tanah tersebut mengalami kerusakan dipastikan produksi dan produktivitas pangan berkurang.
“Di samping itu, juga rawan terhadap serangan hama penyakit tanaman. Jadi kami minta petani agar menggunakan pupuk organik dengan memanfaatkan kotoran hewan ternak itu,” tutupnya (alf)