Lensa.News,BOLTIM — Pasca terjadinya gempa bumi bermagnitudo 7.0 Skala Richter yang mengguncang lokasi 0.52 LU, 126.26 BT (126 km Barat daya Ternate-Malut) kedalaman 10 KM di bawah laut dan berpotensi Tsunami, Minggu (7/7/2019) sekitar pukul 23.09 Wita, juga berdampak di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), menggemparkan masyarakat yang berdomisili di pesisir pantai.
Dengan adanya isu tsunami tersebut, warga yang tinggal di pesisir pantai di Boltim, mengevakuasi diri di tempat yang telah ditentukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim sebagai lokasi pengungsian yang aman dari ancaman tsunami. Salah satu yang menjadi tempat pengungsian yakni kantor Bupati Boltim.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boltim, Elvis Siagian, warga yang mengungsi di kantor Bupati Boltim sampai pukul 02.00 Wita.
“Warga yang mengungsi di kantor Bupati itu sampai jam 02.00 pagi, kemudian wara sudah kembali ke rumah masing,” ujar Elvis kepada Lensa.News, Senin (8/7/2019).
Elvis juga menghimbau agar masyarakat tidak panik dan jangan mudah percaya dengan informasi yang bukan dari BMKG ataupun BPBD. “Dengan adanya gempa bumi yang terjadi sejak malam hari, kiranya warga jangan panik. Ketika adanya peringatan agar segera menuju ke tempat evakuasi yang ditentukan pemerintah daerah. Salah satunya di kantor Bupati Boltim,” ujar Elvis.
“Jangan percaya hal-hal yang kurang jelas meski dari Medsos. Kecuali informasi dari BMKG atau BPBD,” tukasnya.
(Tri)