Lensa.NewsBOLTIM– Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), mendata angka pengangguran di Boltim bisa dikatakan rendah. Sebab, setiap 2 tahun sekali, hanya ada 2.464 orang yang tidak bekerja.
Hal ini sebagaimana dikatakan Kepala Disnakertrans Boltim Rahman Hulalata. Dikatakannya, angka pengangguran, berdasarkan pendataan yang dilakukan pihaknya pada tahun 2017.
Dijelaskannya, yang dimaksud tidak bekerja (pengangguran) tersebut, adalah yang tidak memiliki pekerjaan tetap.”Yang tidak bekerja itu adalah yang tidak memiliki pekerjaan tetap,” sebutnya.
Dengan data tersebut, menurutnya, dapat diasumsikan pada setiap desa yang ada di Boltim ada sekitar 30an orang yang menganggur.”Diasumsikan jika dibagi ke 80 desa maka ada 30an orang yang tidak bekerja, termasuk yang cacat dan tidak bisa bekerja karena keterbatasan fisik dan lainnya,” tuturnya.
Dengan demikian lanjut dia, maka dapat dikatakan angka pengangguran di Boltim rendah.”angka pengangguran di boltim masih termasuk rendah.”ujarnya.
Meskipun demikian, Disnakertrans Boltim akan melakukan pendataan lagi pada tahun ini (2019).”Nantinya tahun ini kita akan lakukan pendataan lagi karena mekanisme pendataanya setiap 2 tahun sekali,” tandasnya.
(Tri)
Adapun jumlah data penduduk yang terdata Disnakertrans Boltim berikut jumlahnya:
Data penduduk usia kerja berjumlah 56.511orang.
Angkatan kerja berjumlah 41.771 orang.
Penduduk yang bekerja berjumlah 39.376 orang.
Tidak bekerja berjumlah 2.464 orang.