Lensa.News,BOLTIM — Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) melakukan monitoring ketersediaan dan lonjakan harga pangan di Boltim.
Seperti yang dikatakan Kepala DKP Boltim, Kissman Mamonto, Rabu (2/9/2019), bahwa pihaknya telah melakukan monitoring ditingkatan pasar yang ada di Boltim, terutama untuk komoditi pangan sembilan bahan pokok (sembako).
Pun, hasil monitoring yang dilakukan DKP, harga serta ketersediaan sembako masih stabil. “Sembako seperti beras,minak kelapa, gula, tepung, telur,dan susu, masih relative stabildan masih pada harga yang sewajarnya, kecuali beberpa komoditi seperti cabe rawit, bawang daun,daging sapi, dan kacang-kacangan, mengalami kenaikan karena pasokan yang cukup rendah, di sisi lain, pangan seperti tomat, bawang merah, dan komoditas perikanan mengalami penurunan harga, begitu juga dengan bawang putih, jagung, sayur-mayur, umbi-umbian, tahu dan tempe, pada posisi harga yang stabil,” ungkapnya.
Dengan hasil monitoring tersebut, ketersedian dan stok cadangan pangan di wilayah Boltim, tidak mempengaruhi nilai tingkat ekonomi dan dan daya beli masyrakat.
Lebih lanjut kata Kissman, pihaknya akan melakukan sinkronisasi data hasil monitoring tersebut, dengan dinas terkait, seperti hasil produksi pangan dengan Dinas Pertanian, dan menyangkut harga pangan dengan Dinas Perdagangan.”Ada keterkaitan menangkut pangan, yang nantinya akan di sinkronkan dengan Dinas Pertanian dan Dinas Perdangangan,” sebutnya.
Ia menandaskan, dengan adanya data hasil monitoring, dapat diketahui bagaimana mengantisipasi kerawanan pangan di Boltim.”Dengan demikian menyangkut ketersediaan pangan, stok dan distribusi cadangan serta kerawanan pangan dapat kita ketahui,” pungkasnya.
(Tri)