Lensa.News,BOLTIM — Pembangunan Rumah Sakit Pratama di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), bakal segera terealisasikan. Pasalnya, anggaran pembangunan Rumah Sakit dari Pemerintah Pusat yang diberikan lewat Dana Alokasi Khusus (DAK), tahun ini sudah turun.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Boltim, Oskar Manoppo, anggaran Rp 45 miliar untuk pembangunan Rumah Sakit lewat DAK ini hanya untuk pembangunan gedung dan belum termasuk peralatannya.
“Nominal 45 miliar ini tidak termasuk peralatannya hanya untuk bangunan. Kemungkinan ke depan akan ada tambahan lagi dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia,” kata Oskar, Jumat (4/10/2019).
Namun, selain anggaran pembangunan Rumah Sakit, ada juga bantuan yang diberikan Kementrian Kesehatan untuk Kabupaten Boltim. Sehingga total keseluruhan bantuan yang diberikan kurang lebih Rp 60 miliar.
“Bantuan lainnya diperuntukkan seperti Bidang Kesehatan dan KB, Stanting, Pencegahan Penyakit dan lainnya. Saya yakin adanya rumah sakit pratama di Boltim, warga lebih mudah berobat,” ujar Oscar Manoppo
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boltim, Eko Marsidi mengatakan, ada beberapa lokasi yang bakal dijadikan pembangunan rumah sakit pratama.
“Kami masih memilih mana paling strategis untuk pembangunan rumah sakit. Intinya di Kecamatan Modayag Bersatu,” ujar Eko Marsidi.
Lanjut Eko, jika memang sudah sesuai dengan persyaratan untuk pembangunan, maka lahan tersebut bakal dibebaskan tahun ini. “Jika sudah ada yang sesuai, maka Khan akan segera dibebaskan,” tuturnya.
(Tri)