Lensa.News,BOLTIM — Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Landjar mengatakan, hibah anggaran ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Boltim akan disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah di Boltim.
Pun, Landjar menyebutkan agar Bawaslu tidak perlu ngotot terkait dengan anggaran hibah.
“Saya sampaikan ke Bawaslu, tak perlu ngotot soal anggaran hibah,” kata Sehan Landjar, Kamis (10/10/2019).
Padahal, kata Landjar, anggaran yang diberikan TAPD Rp4,4 miliar dan DPRD Rp5,4 miliar pun masih ditolak lagi oleh pihak Bawaslu.
“Memang ada aturan yang mewajibkan pemerintah daerah untuk support penuh penyelenggara Pilkada dengan mengalokasikan anggaran yang tertuang dalam NPHD untuk suksesnya penyelenggaran Pilkada 2020,” ujarnya.
Dikatakannya pula, tanpa Bawaslu Pilkada 2020 di Boltim, tetap jalan sesuai dengan harapan. “Cukup KPU yang menjalankan Pilkada nanti dari Kepolisian yang lakukan pengamanan,” pungkasnya.
Sementara, Pimpinan Bawaslu, Susanto Mamonto mengatakan, anggaran yang diajukan belum sesuai dengan usulan yang diajukan Bawaslu.
“Kemungkinan Pilkada 2020 tanpa ada pengawasan Bawaslu, karena anggaran belum sesuai usulan,” ujar Susanto Mamonto.
(Tri)