Lensa.News, KOTAMOBAGU – Bakal Calon (Balon) tampak mulai mempersiapkan diri untuk maju dalam proses pemilihan Sangadi Antar Waktu (PAW) Desa Bungko Kecamatan Kotamobagu Selatan, sampai hari ini sudah tercatat 5 orang yang telah memasukkan berkasnya kepada panitia pilsang.
Salah satu bakal calon Muri Gonibala,SE hari ini resmi mendaftarkan berkas persyaratan untuk pilsang Desa Bungko ini datang dengan ditemani oleh istrinya, selasa (26/11) pukul 15.00 Wita.
Bermodalkan jiwa kepemimpinan, gigih, ulet dan pekerja keras, ia merasa terpanggil untuk berjuang bersama-sama masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi warga desa Bungko.
“Apabila terpilih sebagai Sangadi, saya ingin memberikan warna baru yang lebih baik di pemerintahan desa Bungko Kecamatan Kotamobagu Selatan kedepan. Bahkan, saya juga ingin memajukan desa ini, agar dapat bersaing dengan desa-desa lain di Kotamobagu,” ujar Muri kepada media ini usai mendaftarkan dirinya sebagai Balon Sangadi.
Sementara itu, Ketua Panitia pemilihan Sangadi Antar Waktu Desa Bungko, Salji Paputungan menjelaskan, proses tahapan pendaftaran sudah dimulai pada tanggal 12 hingga 26 November 2019. Dimana, sampai dengan saat ini sudah ada sekitar 5 orang yang resmi mendaftarkan diri sebagai Balon Sangadi Bungko.
“Jadi untuk pendaftaran balon sangadi akan ditutup hari ini pada pukul 00.00 Wita. Nah, dilanjutkan dengan proses verifikasi berkas sampai dengan tanggal 3 Desember. Sedangkan untuk penetapan calon itu akan diumumkan pada tanggal 12 Desember,” ujar Salji.
Lanjutnya, untuk pemilihan itu akan diikuti oleh 11 unsur. Terdiri dari anggota BPD, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pegawai Syar’I, perangkat desa, tokoh pendidik, poktan, penerima Rastra dan keterwakilan perempuan.
“Untuk pemilihan itu akan dilaksanakan pada 17 Desember, kemungkinannya semua unsur itu ada sekitar 100 suara lebih, namun yang bisa memberikan hak suara itu hanya sekitar 33 saja. Nah, pada kesempatan ini, saya juga menghimbau kepada para Balon dan masyarakat untuk menjunjung tinggi sportifitas, menjaga tali silaturahmi, agar tidak ada perpecahan diantara sesama warga desa Bungko. Mari kita ciptakan proses pemilihan sehat dan damai.” Pungkasnya.(*)
(Iqh)