Lensa.news, Kotamobagu – Dinilai memiliki potensi dalam pengembangan usaha, pria asal Provinsi Jawa Timur ini memilih menetap di Kotamobagu.
Pasalnya dalam hal mencari nafkah wilayah ini sangatlah cocok, Dayat sapaan akrab pedagang ini mengungkapkan, bahwa sebelumnya sudah pernah menggeluti beragam usaha. “Beberapa usaha sudah pernah saya coba, hasilnya lumayan bahkan sampai jadi supir bentor juga pernah,” kata Dayat saat disambangi sejumlah awak media di kediamannya yang terletak di Kelurahan Biga Kecamatan Kotamobagu Utara, belum lama ini.
Pria yang kini memiliki Tiga orang anak hasil dari pernikahannya dengan gadis asal Bogor itu, mengaku, mulai merintid usaha jualan bakso tusuk awal Tahun 2020. Bumbu baksonya pun hasil dari buatan istrinya sendiri. “Awalnya cuma coba-coba. Saya memulai usaha ini di awal bulan Januari tahun 2020. Alhamdulillah ternyata laris, bahkan setiap hari rata-rata 300 sampai 350 tusuk yang terjual,” kata Dayat.
Setiap hari terang Dayat, ia keliling desa dan Kelurahan diwilayah Kotamobagu Utara menjual bakso, mulai pukul 17:00 Wita hingga pukul 21:00 Wita. Omset dari hasil jualan itu mencapai rata-rata Rp 4 juta 500 ribu perbulan. “Setiap hari itu, keuntungannya bisa mencapai 150 ribu, diluar modal. Jika dihitung rata-rata sampai Empat Juta Lima Ratus perbulan pendapatan bersih,” terangnya.
“Kalau pagi setelah sholat Subhu, saya keliling jualan sayur-sayuran sampai jam Sepuluh Pagi,” tandasnya.
(*/Mira)