Lensa.news, Kotamobagu – Bisnis jual beli kemiri milik Alharis Pobela, warga Desa Bilalang II, Kecamatan Kotamobagu Utara, bisa dibilang menjajikan.
Bagaimana tidak, bisnis yang belum lama dirintisnya itu sudah mampu membuatnya jadi penampung kemiri dengan jumlah yang lumayan besar.
Menurut Alharis, bisnis jual beli kemiri ini belum lama ia rintis sebagai bisnis sampingan disela-sela kesibukan lainnya. “Dengan mengandalkan modal pribadi, saya mencoba menjadi penampung kemiri di Desa ini. Alhasil, seiring waktu berjalan ternyata menjanjikan,” ucapnya kepada awak media, Selasa (18/20).
Diungkapkannya, dalam seminggu ia dapat memasok ke pembeli yang sudah bekerjasama dengannya sebanyak 200 Kg kemiri bulat utuh yang sudah dipecahkan dari cangkangya.
“Kita sudah jalin kerjasama dengan salah satu pengepul kemiri di Kotamobagu berkat bantuan dari rekan yang juga memiliki bisnis yang sama,” akunya.
Adapun yang menjadi kendala saat ini kata dia, dirinya masih kekurangan mesin frezeer dan belum memiliki mesin pemecah kemiri. “Jadi kemiri yang kami beli dari para petani, dijemur dulu kemudian disimpan dalam frezeer selama satu hari agar nantinya ketika di giling dalam mesin pemecah, kemirinya tetap utuh. Sehingga itu kedepan saya akan berusaha untuk kembali menambah frezer dan mesin pemecah kemiri agar dapat menampung lebih banyak lagi dan bisa memisahkan kemiri dari cangkangnya sendiri,” kata Papa Nesa sapaan akrabnya.
Ia juga berharap, usahanya ini dapat menginspirasi bagi warga di Desa Bilalang II. “Usaha ini sangat menjanjikan. Kalau tidak mana mungkin saya pertahankan bahkan akan lebih dikembangkan lagi,” tutupnya.
(Mira)