Lensa.news, BOLMONG – Upaya meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan menjadi prioritas utama orang nomor satu di Bolaang Mongondow ini, salah satunya memenuhi fasilitas Rumah Sakit Datoe Binangkang dengan alat cuci darah atau hemodialisis.
Disambut Bupati Bolmong, dan jajaran Dinas Kesehatan, Tim Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) yang diketua Prof. DR.Dr. Emma Sy. Moeis, Sp.PD, KGH, Finasim cabang Sulawesi Utara yang didampingi Dr. Stella Palar, Sp.PD, KGH, Finasim, Dr. Octavianus Umboh,Sp.PD, berkunjung ke RS Datoe Binangkang memeriksa sebanyak 5 unit alat cuci darah tersebut.
Bupati mengatakan bahwa, Datoe Binangkang saat ini merupakan rumah sakit pertama di Bolaang Mongondow Raya (BMR) yang memiliki alat hemodialisis. Dengan adanya alat tersebut, Ia berharap pasien tidak lagi bolak balik ke Manado untuk cuci darah. “Apapun dan berapapun anggaran yang diperlukan akan disiapkan demi pelayanan masyarakat. Saya sebagai Bupati sudah berhitung matang,” kata Bupati.
Yasti menambahkan, nantinya ruangan untuk cuci darah akan ditambah lagi. Selain itu kesiapan sumber daya manusia, nantinya akan diikutkan dalam pelatihan. “Kunjungan sekaligus penilaian ini merupakan langkah awal, dan nantinya ada kunjungan kedua lagi. Soal SDM ada dua tahap bagi para dokter dan perawat untuk diikutkan dalam pelatihan. SDM memang tetap akan disiapkan,” ujarnya.
Ketua PERNEFRI Cabang Sulut Prof. DR.Dr. Emma Sy. Moeis, Sp.PD, KGH, Finasim menjelaskan, kunjungan mereka ke RS Datoe Binangkang untuk melihat kesiapan peralatan yang disiapkan.
Dia memberikan apresiasi kepada Pemkab Bolmong karena mampu menyiapkan peralatan untuk pelayanan pasien ginjal kronik. “Memang perlu dilakukan untuk bisa menampung pasien yang ada di Bolmong Raya,” ungkapnya.
Menurutnya dengan kesiapan alat tersebut, sudah layak dibuka namun perlu untuk penyiapan sumber daya manusia. “Perlu disiapkan SDM dulu. Baik dokter dalam, dokter umum dan perawat,” Katanya.
Dia juga menjelaskan, tindakan Hemodialisis salah satu tindakan akhir ginjal stadium lima. Sehingga perlunya SDM yang memiliki keahlian khusus.
Direktur RSDU Datoe Binangkan Dr Debby Kullo berharap dengan disiapkannya alat cuci di RSU Datoe Binangkang akan memperluas jangkauan dan mempermudah pelayanan cuci darah bagi warga di BMR.
Ia terus memberikan semangat kepada jajaran rumah sakit terkait peningkatan layanan agar masyarakat semakin merasakan manfaat pelayanan kesehatan dan berobat yang prima sesuai status akreditasi bintang empat madya yang disandang RSUD Datoe Binangkang.
(*/iqh)