Lensa.news, BOLMUT – Pasca diberlakukannya sistem buka tutup jalur diberbagai wilayah Bolaang Mongondow Raya akibat dampak Covid-19, dikhawatirkan akan mempengaruhi harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako) yang dijual di Pasaran.
Dalam menghadapi hal tersebut, Wakil Bupati (Wabup) Bolaang Mongondow Utara Drs.Hi. Amin Lasena MAP, turun langsung melakukan pemantauan harga jual sembako di Pasar Boroko.
Wabup Bolmut, saat kunjungannya memberikan imbauan kepada pengunjung dan pedagang terkait antisipasi penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), terutama masalah kebersihan.
“Untuk masyarakat agar jangan lupa selalu menggunakan masker serta mencuci tangan sepulangnya dari berbelanja, jangan sampai akibat tidak menjaga kebersihan, kita terjangkit, sehingga menularkan kepada keluarga dan masyarakat lainnya”. Imbau Wabup Amin Lasena.
Hasil pantauan dari kunjungan Wakil Bupati beserta Asisten Perekonomian Dan Pembangunan Jacomina Mamuaya, SPd Dan Kepala Dinas Perindagkop Dra. Leida Pontoh bersama Staf Perindagkop Kab. Bolmong Utara di pasar Boroko, Kecamatan Kaidipang, terkait ketersediaan sembako dan barang-barang lainnya relatif stabil dan belum ada peningkatan yang signifikan.
Sementara itu, masyarakat yang melakukan jual beli di Pasar berjalan Normal seperti biasa, namun ada beberapa kebutuhan sembako yg melonjak naik dari harga sebelumnya yaitu harga Cabe dan Gula Pasir, sedangkan harga sembako lainnya masih relatif normal.
Wabup juga menyampaikan hal ini harus segera diseriusi oleh Pemerintah Daerah utk menjaga stabilitas harga sembako dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. “Keadaan ini terjadi sebagai salah satu dampak dari penyebaran Covid-19 di Indonesia, dan juga bisa jadi terkendala naiknya biaya operasional pengangkutan bahan pokok atau permainan harga oleh pabrik/agen dipangsa pasar”. Imbuhnya
Terpisah, Sekretaris Daerah Kab. Bolaang Mongondow Utara DR.Drs. Asripan Nani, MSi juga menyampaikan bahwa permasalahan melonjaknya harga Gula Dan Cabe di Sulawesi Utara ini telah dilaporkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulut kepada Pemerintah Pusat melalui Dirjen Otda Kemendagri pada rapat video Conference bersama seluruh Sekretaris Daerah Se-Indonesia Jumat (03/20), (RJ/MC.Kominfo BMU).
(Redaksi Lensa.news)