Lensa.news, Kotamobagu – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu terus berupaya melakukan pemberantasan penyebaran virus Corona (Covid-19) di Kota Kotamobagu.
Salah satu upaya yang dilakukan Daerah dibawah kepemimpinan Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara dan Wakil Wali Kota Nayodo Koerniawan ini, diantaranya dengan menyediakan tempat pemeriksaan awal (Screening) khusus warga Kota Kotamobagu yang baru datang dari daerah luar, terlebih daerah tersebut sudah terpapar Covid-19.
Lokasi pemeriksaan tersebut bertempat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskemas) yang terletak di Kelurahan Motoboi Kecil, Kecamatan Kotamobagu Selatan.
Namun, meski hanya dikhususkan bagi masyarakat Kota Kotamobagu, banyak warga dari luar Daerah yang berbondong-bondong datang ke Puskesmas tersebut untuk mendapatkan pelayanan.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dan P2P Dinas Kesehatan Kotamobagu, Lindawati Hasan mengatakan, diduga ratusan masyarakat yang diketahui berasal dari Dua Kabupaten di Bolmong Raya itu, belum mendapatkan sosialisasi tentang tempat pemeriksaan Covid-19 di daerahnya masing-masing, sehingga memilih Puskesmas yang ada di Kotamobagu untuk mendapatkan pelayanan.
Bahkan menurut dia, saat mengunjungi Puskesmas Motoboi Kecil, ada yang berasalan ditolak dan diminta untuk melakukan pemeriksaan ke Puskesmas Motoboi Kecil.
“Setelah dilakukan pemeriksaan identitas diri, banyak yang berasal dari luar daerah. Bahkan ada warga yang mengaku tidak dilayani Puskesmas di wilayahnya, dan akhirnya memilih ke Puskesmas Motoboi Kecil. Sebenarnya Puskesmas Motoboi Kecil dikhususkan untuk warga Kotamobagu, namun mereka datang dan memohon mendapat pelayanan sehingga kami pun tetap melakukan pelayanan,” akunya.
Menurutnya, melihat kondisi penyebaran Covid-19 di Sulawesi Utara (Sulut) terbilang meningkat. Dikhawatirkan, wilayah Bolmong Raya khususnya Kotamobagu, akan terpapar virus mematikan ini.
“Setiap Daerah memiliki Tim Gugus Tugas untuk penanganan Covid-19. Dikondisi seperti saat ini, pelayanan di Puskesmas Motoboi Kecil kami khususkan hanya untuk warga Kotamobagu. Sementara untuk warga luar daerah yang kemudian datang, akan kami arahkan ke pusat pelayanan daerahnya masing-masing sesuai KTP mereka dan akan kami koordinasikan ke Pemerintah Daerah di mana mereka tinggal,” kata dia.
Ia kembali menjelaskan, Puskesmas Motoboi Kecil menjadi lokasi untuk pemeriksaan awal (Screening). “Nah, Puskesmas Motoboi Kecil, dikhususkan sebagai tempat pemeriksaan awal bagi pelaku perjalanan. Apabila ada gejala seperti panas, flu, batuk, maka akan ditetapkan sebagai Orang Dalam Pengawasan. Dan jika pelaku perjalanan yang setelah diperiksa dalam kondisi sehat, masuk dalam kategori Pelaku Perjalanan Sehat. Meski begitu, pihak kami akan terus melakukan pemantauan selama masa karantina mandiri yakni 14 hari dan sesudahnya,” jelasnya.
Ia pun mengimbau, agar masyarakat Kotamobagu tetap menjaga kesehatan dan mengikuti imbauan pemerintah untuk memutuskan mata rantai Covid-19. “Puskesmas Motoboi Kecil terus siaga dan stand-bye untuk melakukan pelayanan bagi masyarakat Kotamobagu. Jaga kesehatan badan, lingkungan, dan hindari kerumunan, beraktifitas di rumah saja dan tetap berfikir positif. Semoga kita terhindari dari bahaya virus ini,” pintanya.
(Mira)