Lensa.news, Kotamobagu – Budidaya tanaman kakao bisa dikatakan sebagai peluang usaha menjanjikan. Sebabnya, buah kakao ini banyak dicari dan dibutuhkan oleh berbagai industry makanan, sebagai bahan baku utama pembuatan berbagai jenis makanan seperti cokelat dan lainnya.
Diketahi dalam proses pembudidayaannya, jika terawat dengan baik maka akan menghasilkan banyak buah yang nilai jualnya terletak pada bagian bijinya. Hal ini seperti yang dirasakan Ashar Pramana Hatam, pemuda asal Kelurahan Biga, Kecamatan Kotamobagu Utara. Berkat usahanya membudidayakan tanaman tersebut di wilayah perkebunan Kelurahan Upai, saat ini Rama sapaan akrabnya mulai merasakan keuntungan dari jenis tanaman itu.
Bagaimana tidak, dalam setiap kali panen ia mampu meraup jutaan rupiah dari hasil penjualan biji buah kakao ini. “Panen kali ini ada sekitar 130,5 kilogram hasil dari 250 pohon yang sudah ditanam, dan sudah dibayar oleh para pengepul seharga Rp22 ribu per 1 kilogram,” ungkap Rama di kediamannya.
Diungkapkannya juga, jenis tanaman kakao yang dibudidayakannya ini yakni kakao sambung pucuk, dengan kwalitas lebih baik diantara jenis kakao lokal yang ada di Bolaang Mongondow Raya bahkan Sulawesi Utara.
“Jenis tanaman ini kalau sudah stabil berbuah, bisa dipanen setiap dua minggu sekali. Harganya juga relatif stabil di pasaran. Selain itu, struktur tanah daerah Kotamobagu juga sangat cocok untuk dibudidayakan tanaman yang satu ini,” terangnya.
(Mira)