Lensa.news, HUKRIM – Hasil menggiurkan, dengan hasli tambang mencapai kadar 95% emas murni, tambang rakyat yang berada di Desa Toraut milik salah satu warga, SD alias Papa Sadin yang dijuluki lokasi Teluk kini bergejolak, pasalnya kedua kubu warga berselisih faham akibat pengerusakan dari beberapa oknum.
Hal ini terjadi bermula dari Lokasi Teluk, sekira pada pukul 13.45 wita Senin (20/04) kemarin. Kronologis kejadiannya yaitu pada sekitar pukul, 10.00 wita, kelompok penambang dari Desa Doloduo, kurang lebih 50 orang yang pimpin oleh salah satu warga, RM alias Rahmat, RD alias Rizal dan AD alias Andi, dengan membawa kelengkapan senjata tajam berupa menuju naik ke lokasi tambang untuk upaya paksa peralihan pekerjaan. Sesampainya di lokasi, penambang tersebut langsung melakukan pengerusakan dengan cara menebas tiang tenda dari penambang lainnya yang berasal dari Desa Toraot yang saat itu sedang bekerja.
Akibat ulah dari klompok tersebut, mengakibatkan penambang dari Toraut tidak bisa bekerja lagi, merasa kalah jumlah, para penambang tersebut turun gunung dan melaporkan kejadian itu ke teman- teman mereka.
Pada pukul 13.00 Wita, ratusan warga dari Desa Toraut, spontan berkumpul dibendungan Toraut Utara dengan membawa perlengkapan sajam, yang dipimpin oleh H alias Haikun, dengan bermaksud untuk naik kelokasi dan membalas perbuatan dari kelompok penambang yang sebelumnya sudah merusak tenda tempat mereka bekerja.
Belum sempat naik ke lokasi, di Bendungan Toroat mereka melihat SD alias Alang salah satu penambang dari Desa Dolodou yang pada saat itu akan naik kelokasi Teluk, merasa kesal, mereka langsung melampiaskan amarah keada SD alias Alang, dengan cara mengeroyoknya dan menghujamkan sajam kearah tubuh korban, beruntung korban pada saat itu sudah siap dengan menggunakan rompi yang terbuat dari besi (baju robot), sehingga pada situasi ini korban tidak terdapat luka yang serius dan dapat meloloskan dari amukan massa dan diamankan oleh Anggota kepolisian saat itu yang juga tiba berada di tempat kejadian perkara TKP.
Kapolres Bolaang Mongondow, AKBP, Indra Pramana, SIK pukul 20.15 Wita, saat tiba di lokasi kejadian, bersama anggotanya langsung mengamankan warga Doloduo dan dikembalikan ke desanya.
Terpisah, Kasat Reskrim Bolmong, AKP Ali Tahir, saat dikonfirmasi menegaskan akan mengusut tuntas kejadian di Lokasi Teluk tersebut.
“Kami akan memproses sampai tuntas kejadian tersebut, untuk pelaku akan dipanggil, jika tidak koperatif maka akan dijemput.” ujar Ali .
Diketahui, bahwa terjadinya peristiwa tersebut diatas diawali degan adanya tindakan upaya paksa oleh sekelompok penambang dari desa Doloduo untuk peralihan kerja di lokasi milik SD alias Papa Sadin, dengan cara melakukan pengancaman dan pengrusakan fasilitas di lokasi tambang dari kongsi Desa Toraut.
Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa namun jika tidak segera diselesaikan akan berdampak pada Sitkamtibmas yang tidak kondusif antara Desa Doloduo dan Desa Toraut hingga dapat memicu konflik.
(Iqhbal)