Lensa.news, BOLMONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) dalam menanggapi dampak pandemi Corona Virus Desease 2019 pada masyarakat gencar dilakukan. Penyaluran bantuan yang dimulai secara simbolis oleh Bupati Bolmong, Dra Yasti Soepredjo Mokoagow, dan Wakil Bupati, Yanny Ronny Tuuk, ini dilaksanakan pada Rabu (06/05) pekan lalu.
Dari lokasi penyerahan, bantuan dibawa ke kantor Camat masing-masing wilayah, selanjutnya mulai disalurkan oleh para Kepala Desa keada masyarakat berdasarkan data penerima.
Bantuan Pemkab cukup komplit, ada beras, minyak goreng, telur dan lainnya. Selain komplit, bantuan bisa diharapkan dalam waktu lama, karena akan berlangsung sembilan bulan ke depan. Sehingga, tak heran jika warga mengucapkan terima kasih dan bersyukur. “Terima kasih kepada Pemkab Bolmong. Bantuan ini sangat membantu kami di masa Covid-19 ini,” kata Yusuf, warga Kecamatan Passi Barat.
Dati pantauan Bolmora.Com, penyaluran bantuan berlangsung masif di Desa-desa. Bupati Bolmong Yasti Soepredjo Mokoagow mengatakan, bantuan diberikan sebagai upaya menstabilkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, akibat dampak dari pandemi virus corona atau Covid-19. “Bantuan beras premium dan paket sembako ini ditujukan untuk meringankan beban masyarakat,” ungkap Yasti.
Di lain pihak, Camat Passi Barat Marief Mokodompit menyampaikan, seluruh desa di Kecamatan Passi Barat telah menyalurkan bantuan. “Bantuan kami berikan berdasarkan data penerima, dan berlangsung dalam suasana physical distancing,” ujarnya.
Kepala Dinas Sosial Abdul Haris Bambela menyebutkan, paket sembako yang disalurkan berisikan beras 36 kilogra, 4 ikan kaleng, minyak klapa 2 liter, susu 5, dan telur 1 bak. “Dana ini bersumber dari APBD,” tuturnya.
Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Bolmong I Nyoman Sukra mengatakan, ada 8.370 kepala keluarga yang akan menerima bantuan yang bersumber dari APBD tersebut. “8.370 kepala keluarga yang dimaksud adalah mereka yang tidak tersentuh dana APBN. Misalnya, mereka yang tidak menerima bantuan PKH dan BPNT,” sebutnya.
Dijelaskan, dari 30.716 warga miskin di Bolmong, 11.236 kepala keluarga sudah menerima PKH, dan 15.358 kepala keluarga adalah penerima BPNT. “Untuk sisa 4.122 kepala keluarga akan menerima bantuan dari APBD Bolmong, yang sudah disiapkan,” terang Nyoman.
Sementara itu, ada 4.248 kepala keluarga yang masuk dalam data miskin baru. Jika dijumlahkan dengan data sebelumnya, yang berjumlah 4.122 kepala keluarga, dengan data miskin baru, maka yang berhak menerima bantuan sebanyak 8.370 kepala keluarga. “Sebanyak 100 ton beras telah disalurkan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bolmong untuk warga di 14 kecamatan di Bolmong. Dan sudah disalurkan bantuan beras sebanyak 182,052 ton kepada 5.057 kepala keluarga, yang terdata sebagai penerima bantuan di 14 kecamatan tersebut,” paparnya.
Menurut Nyoman, masih tersisa satu kecamatan lagi yang belum tersentuh bantuan beras tersebut, dari total 15 Kecamatan yang ada di wilayah kabupaten Bolmong, yakni Kecamatan Lolak. “Rencananya, Senin DKP akan mulai menyalurkan bantuan beras tersebut di Kecamatan Lolak,” imbuhnnya.
Sukra pun menjelaskan, selain di Kecamatan Lolak, juga masih ada penerima lainnya di 14 kecamatan yang belum menerima bantuan beras tersebut. “Jadi, jumlah seluruhnya penerima bantuan beras di Kabupaten Bolmong sebanyak 8.370 kepala keluarga, dan saat ini yang sudah menerima sebanyak 5.057 kepala keluarga. Sehingga, masih tersisa 3.313 kepala keluarga yang belum menerima bantuan ini,” beber Nyoman.
Meski begitu, DKP Bolmong optimis akan segera menyelesaikan penyaluran bantuan dalam waktu dekat. “Kami targetkan Selasa atau Rabu pekan ini semua bantuan beras sudah tersalur,” pungkasnya.
(Advetorial)