Lensa.news, KOTAMOBAGU – Deangan memanfaatkan waktu libur akibat pandemic COVID-19, Monica Kauntu, warga Desa Moyag Kecamatan Kotamobagu Timur, membuka peluang usaha kuliner Donat unyil secara online.
Menurut Monica, melihat belum ada pengusaha donat unyil ini di Kotamobagu, serta banyaknya permintaan kue donat. Dirinya pun memanfaatkan hal tersebut. “Karena masih jarang terlihat yang menjual donat unyil di kotamobagu. Begitu juga banyak permintaan tentang donat. Tapi, saya lebih yang ke model unik,” jelasnya.
Menurut dia, dalam sehari ia bisa menjual sebanyak 15 hingga 20 paket, tergantung orderan yang masuk. “Sehari itu bisa habis 15 sampai 20 paket,” ungkapnya.
Dalam perpaket isi donat unyil ini ada 10 buah donat yang varian topingnya berbeda-beda. Mulai dari coklat, vanila, strawberry, avocado, tiramisu dan cappucino.
Sementara itu untuk harganya kata Monica, hanya dibanderol Rp15 ribu perpaketnya. Tentu ini sangat ekonomis, bahkan dilihat dari penampilan donat ini, harga tersebut sangatlah murah. Namun buka berarti rasanya murahan. “Harga sangat ekonomis, hanya Rp15 ribu, kecuali ada yang request toping itu harganya berbeda. Dan dalam sehari itu keuntungan penjualan bisa Rp250 ribu sampai Rp300 ribu,” akunya.
Ia pun berencana kedepan untuk memperbesar usahanya ini dengan membuka gerai penjualan donat unyil. “Rencana kedepan ada. Salah satunya membuka tempat penjualan,” katanya. (Tr01)