Lensa.news, KOTAMOBAGU – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Kotamobagu, dikunjungi Tim Evaluator Sistem Informasi Pelayanan Publik (SIPP) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (1/9/2020).
Menurut Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sulawesi Utara, Christodharma Putra Sondakh, yang juga selaku selaku Ketua Tim Penilai mengungkapkan, kunjungan ini terkait penilaian pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat.
“Kami sebagai tim evaluator dari provinsi yang ditunjuk oleh Kemenpan RB akan menyampaikan terkait hasil dari peninjauan langsung di lapangan. Komponen penilaian di antaranya kebijakan, pelayanan, sarana dan prasarana serta inovasi yang ada di DPMPTSP, dengan nilai yang dikeluarkan kumulatif dari 6 sampai 8 komponen yang dinilai dan hasilnya nanti akan kami laporkan langsung ke Kemenpan RB,” terangnya.
Menurutnya, jika tahun sebelumnya DPMPTSP Kota Kotamobagu mendapat nilai B, tetapi setelah melihat langsung, tidak menutup kemungkinan Kotamobagu tahun ini akan mendapat nilai A. “Tetapi semua keputusan final ada di pusat,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Kotamobagu Noval Manoppo mengatakan, yang menjadi poin penting penilaian, yakni ada beberapa item yaitu terkait dengan pelayanan perijinan yang dilihat secara online, secara fisik kemudian sarana dan prasarana serta kompetensi dari seluruh PNS yang ada.
“Dari sisi kompetensi PNS, alhamdulillah hari ini setelah dinilai seluruh tim teknis yang ada di dinas yang mengeluarkan rekomendasi teknis sudah berkantor di DPMPTSP, di antaranya ada dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan dan lainnya yang terdiri dari 14 SKPD yang berkantor,” ungkapnya.
Sementara itu kata dia, dari sisi online baik secara pengaduan maupun pelayanan perijinan melalui online sudah diberlakukan dan sudah di upgrade oleh teman-teman dari Kominfo, yaitu ada aplikasi Simpelmod dan ada juga website untuk kanal pengaduan dan media sosial Facebook, Instagram dan lain sebagainya.
“Mengenai sarana dan prasarana tadi sudah disampaikan bahwa kami masih menggunakan prasarana yang ada untuk diefektifkan, dilihat dari fisik bangunan ini memang sudah tua tetapi hal-hal yang menjadi indikator penilaian kita penuhi semua mulai dari ruang tunggu, Wi-Fi gratis, akses disabilitas serta toilet untuk penyandang cacat sudah ada aksesnya. Untuk hasil biasanya akan diumumkan bulan Oktober kemudian penyerahan piagam dilaksanakan bulan November. Tahun lalu kita mendapatkan nilai B dan insya Allah dengan adanya beberapa SKPD yang sudah bertugas disini mudah-mudahan tahun ini kita dapat memperoleh Nilai A,” katanya.(Tr01)