Lensa.News, HUKRIM — Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Minahasa Tenggara (Mitra) tidak butuh waktu lama mampu meringkus tersangka SM alias Ar (37) pelaku kasus penganiayaan yang menyebabkan MM seorang perempuan, Meninggal Dunia di Kecamatan Ratatotok.
Kapolres Mitra, AKBP Robby Rahadian SIK, melalui Kasat Reskrim, Iptu Muhammad Hasbi SIK, Mengatakan Tersangka SM alias Ar, diringkus usai mendapati informasi lapangan, bahwa yang bersangkutan berada disalah satu perkebunan yang ada di desa Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara.
“Setelah memperoleh informasi dari Saksi, Kanit Buser Satuan Reskrim Polres Mitra, langsung mencari pelaku di Perkebunan Ratatotok, Kecamatan Ratatotok,” ucap Kasat Reskrim Polres Mitra Iptu Muhammad Hasbi SIK.
Mantan Kapolsek Aer Tembaga itu melanjutkan tersangka SM alias Ar, diringkus di area perkebunan sekitar pukul 10.30 WITA, yang merupakan suami dari Korban Merry Mesuara (33).
“Tersangka sudah ditangkap dan dilakukan pemeriksaan. Serahkan proses hukum ke Polres Mitra,” tambah Hasbi.
Lebih lanjut lagi dikatakan Hasbi, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan penyidik. Tersangka SM mengakui melakukan penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau badik, yang ditikam ke arah leher korban Merry, yang kemudian melarikan diri.
“Setelah melakukan penganiayaan, Pelaku langsung melarikan diri dari rumah melalui pintu belakang ke arah Perkebunan Ratatotok,” tambahnya lagi.
Seperti dikatahui, kasus pembunuhan yang dilakukan SM alias Ar, terjadi pada hari jum’at, (02/10/2020) sekitar pukul 05.00 Wita, yang menyebabkan Korban Merry Masuara, meninggal dunia, di Desa Ratatotok Tenggara, Jaga III Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Mitra.
Dari informasi yang didapat, pada Hari Kamis, 1 Oktober 2020 pukul 19.00 WITA. Korban dan suaminya beserta dengan kedua anak mereka sedang berada di dalam rumah, Desa Ratatotok Tenggara, Jaga III, Kecamatan Ratatotok. Kemudian pada Hari Jum’at (02/10/2020) sekitar pukul 5.00 Wita terdengar suara orang minta tolong.
Mendengar ada yang berteriak minta tolong, kemudian, 2 (Dua) orang saksi pun langsung keluar rumah dan melihat Korban berdiri di pinggir jalan dengan posisi tangan kanan memegang leher bagian kanan, dalam keadaan berdarah-darah, yang kemudian langsung masuk ke dalam rumah Korban untuk membawa anak-anaknya. Sementara satu saksi langsung membawa Korban ke Rumah Sakit Ratatotok-Buyat.
Namun pada sekitar pukul 06.00 Wita, dari pihak medis mengatakan bahwa Korban Merry Masuara,dinyatakan telah meninggal dunia. (*)