Lensa.News, BOLSEL — Komitmen Iskandar Kamaru-Deddy Abdul Hamid, yang di kenal dengan jargon Berkah, akan memberdayakan dan merangkul kaum muda dalam pembangunan daerah, rupanya mencuri hati para generasi muda di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
Para generasi muda yang tergabung dalam Milenial Berkah itu pun menyatakan dukungan untuk memilih Calon Bupati dan Wakil Bupati Bolsel dari Partai PDIP tersebut.
Ketua Milenial Berkah Suharto Saputra Bunsal SKM, salah satu pengusaha muda di Kabupaten Bolsel mengatakan, Iskandar-Deddy bukan sosok asing dikalangan generasi muda di Kabupaten Bolsel.
Dalam hal ini, pihaknya menyampaikan akan terlibat aktif dalam pemenangan pasangan Berkah, hingga terpilih menjadi Bupati kelak.
Mereka akan mengaet dukungan dari seluruh muda-mudi di Kabupaten Bolsel untuk menyatukan suara mendukung Iskandar-Deddy.
“Kita berharap gerak relawan milenial ini bisa memperkuat dukungan kepada pasangan Berkah, terpilih dan ditetapkan menjadi bupati dan Wakil Bupati periode 2020-2025” ujarnya.
Senada, salah satu penanggung jawab Kaum milenial Desa Tabilaa, Ridwan Moha menuturkan bahwa, Pertama pemuda merupakan motor penggerak yang ada di desa.
Lanjutnya, sehingganya selaku penanggung jawab sangat mmbutuhkan buah pikiran atau tenaga untuk bagaimana Desa Tabilaa merupakan salah satu desa yg bisa meraih presentase tertinggi untuk pasangan Berkah.
Ia juga berharap, agar supaya nanti apa yang menjadi harapan dari pada kaum muda bisa dapat di realisasikan kedepan. “Sehubungan dengan kegiatan olah raga atau wisata pasir timbul yang sangat di butuhkan oleh para milenial yang ada, “ujarnya kepada Lensa.news di Cafe Butola, (15/10).
Sementara itu, pasangan Berkah sangat berterimakasih dan berikan apresiasi terhadap Kaum Milenial Berkah.
Iskandar menuturkan jika kelak terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bolsel, Iskandar-Deddy berkomitmen akan melibatkan elemen anak muda dalam pembangunan Kabupaten Bolsel.
“Untuk menjawab persoalan tantangan milenial, saya mencoba ingin anak muda ini punya berperan aktif baik dalam pemerintahan maupun dalam kehiduapan sosial,” ujar Iskandar.
Nantinya, Iskandar ingin mencoba mengagas keterwakilan anak muda, baik dalam menjalankan pemerintahan eksekutif maupun pemerintahan legislatif.
Birokrasi keterlibatan anak muda ini menurut Iskandar harus didorong seluas-luasnya bahkan hingga struktural pemerintah desa.
“Harus kita bukakan peluang agar mereka bisa menunjukan kualitasnya (anak muda),” ucapnya.
(Rmd)