BOLSEL — Memutus mata rantai virus corona, SMK Cokroaminoto Salongo (CAS) tetap menerapkan proses belajar dari rumah (BDR) kepada para siswanya.
Sejak awal tahun ajaran baru, penerapan BDR di SMK CAS mulai berlaku. Metode BDR, menurut Kepala SMK CAS Rizal Mohune, ada dua.
“Yakni dalam jaringan (Daring) dan luar jaringan (Luring), akan tetapi SMK CAS lebih memilih menggunakan metode pembelajaran Luring,” katanya.
“Metode ini sangat pas untuk siswa-siswi di sekolah ini, karena mengingat kondisi ekonomi para orang tua siswa. Jadi, minggu pertama saya fokuskan mata pelajaran umum. Minggu ke dua mata pelajaran jurusan,” sambung Rizal menjelaskan.
Fauzan Lawajo, salah satu pengajar di SMK CAS mengatakan, upaya dari guru dalam mengajar sudah maksimal. “Tinggal tergantung dari siswa,” ujarnya. (Rmd/vil)