KOTAMOBAGU – Kabar baik. Setelah sekian lama terbengkalai, akhirnya Gelora Ambang akan segera “dirias” kembali.
Menurut informasi dari Kadispora, Marham Anas, pada triwulan II (Dua) 2020, Detail Engineering Design (DED) Gelora Ambang sejumlah Rp250 juta sudah ada namun Refisiensi karena pandemi Covid-19.
“Mau dipaksakan juga belum bisa, karena belum fisik, masih perencanaan. Tapi nanti akan dimasukkan kembali di APBD induk 2021,” ujar Anas, Selasa (10/11).
Sebelumnya, Dispora sempat mengambil ancang-ancang untuk memasukkan DED Gelora Ambang di APBD-P, namun setelah melakukan konsultasi dengan inspektorat (bagian lelang) ternyata waktu tidak memungkinkan untuk masa lelang.
“Karena butuh 46 hari masa kerja, belum lagi pembuatan master plan. Akhirnya mau tidak mau dimasukkan saja sekalian di APBD induk 2021. Rencana akan ditaruh di bulan Januari, Februari, dan Maret, dan dananya kurang lebih 600 juta untuk DED ini,” katanya.
Untuk pembangunan fisik, kata Anas, sesuai perhitungan dari pihaknya kemungkinan besar akan memakan dana sekitar 60 milyar, sebagian besar DAK dan mungkin ada tambahan dana sharing dari APBD.
“Fokus pembangunan nanti di tahun 2022 inshaAllah, dimulai dari pembuatan goor indoor dan outdoor, kemudian perbaikan saluran drainase di lapangan sepakbola. Karena kalau hujan deras biasanya ada beberapa bagian yang tersumbat. Lalu akan dibuat lintasan atletik agar masyarakat yang mau jogging bisa datang ke Gelora Ambang. Tak perlu lagi lari sore di jalur dua atau di Lapangan Boki Hotinimbang. Bahaya, bisa diserempet kendaraan,” kata Anas.
Ia juga menambahkan, stadion sepakbola yang saat ini sudah ada sebenarnya sudah berkualitas sebab pernah digunakan sebagai stadion pertandingan berskala nasional di masa MMS dulu. Tinggal dipugar di beberapa bagian agar lebih representatif. Fasilitas kamar mandi juga masuk dalam prioritas pembangunan yang utama.
“Kamar mandi sudah ada, tapi karena kondisinya sudah tidak begitu layak, maka akan diperbaiki mulai dari bagunanannya sampai saluran air. Nanti akan ditambah beberapa unit agar orang tidak rebutan,” tambahnya.
(Tng)