KOTAMOBAGU – Pandemi Covid-19 memang bikin lintang pukang berbagai kalangan. Tak terkecuali para pelatih sepakbola (biasa disapa _coach_) di Kota Kotamobagu.
Sebab, kendatipun dibatasi -tak boleh berkerumun- namun semangat mereka untuk terus melakukan pembinaan pemain, khususnya usia dini, tak surut. Tercatat, beberapa _coach_ yang punya dedikasi tinggi, seperti Firman Usman (Firus), Reflin Buntuan, Andi Daun, dan Glen Poluakan tetap giat melatih.
Setiap tiga bulanan (triwulan), para _coach_ itu mendapat stimulus honorarium dari dana APBD. Lantas, apa hubungannya dengan Covid-19? Tak lain, karena sebagian anggaran dari APBD digeser dan dialihkan untuk _refocusing_ untuk penanganan Pandemi, mulai dari pembelian obat dan alat pelindung diri (APD) para tenaga kesehatan, jaring pengaman sosial, dan sebagainya.
Imbasnya, banyak peruntukan anggaran untuk sementara dikorbankan. Termasuk stimulus untuk para _coach_ itu. “Bantulah kami, siapa tahu perubahan APBD, anggaran itu ada lagi,” keluh Reflin Buntuan, pada satu kesempatan.
Dan, seiring diketuknya perubahan APBD, yang kembali menata honorarium para _coach_ maka kegundahan Firus dan Reflin Cs mulai tereliminir.
“Kemarin itu honor kami memang sedikit tertunda dikarenakan harus menunggu perubahan APBD,” ujar Firus. Tapi, sambung legenda Persibom dan Barito Putra ini, saat ini, alhamdulillah, sudah ‘aman’.
“Awal bulan November ini kami sudah terima honor untuk Triwulan III. Yang Triwulan IV tinggal menunggu lagi,” jelas Firus, saat ditemui Selasa (11/11). Menurut informasi, bukan hanya _coach_ asal Jeneponto, Sulsel ini yang tertunda honornya, tapi semua _coach_ sepakbola dan cabang olahraga lain.
Daftar pelatih dan klub sepakbola yang dilatih yang didanai APBD Kota Kotamobagu:
1. Firman Usman (pelatih Persin Sinindian)
2. Reflin Buntuan (Diktra Prima Pobundayan)
3. Andi Daun (Aruman Motoboi Kecil)
4. Glen Poluakan (Gelora Putra)
5. Fandi Londa (Poyowa Kecil)
6. Novri Bagit (Bintang Kanza Kopandakan I)
7. Ade Muchtar (Bintang Muda Matali)
(Tng/Cag)