BOLSEL — Covid-19 mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).
Ini diakui Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Lasya Mamonto, melalui Kabid Pajak dan Retribusi Bobby Anggai, saat diwawancarai Lensanews, Kamis (19/11).
“Sebab, sekitar tiga bulan pemerintah membebaskan masyarakat bayar pajak dan retribusi. Karena virus corona,” ujarnya.
Lanjut dia, dari Januari sampai November ini, realisasi PAD di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah 80,61 persen.
“Sedangkan sisa target PAD masih lebih dari sembilan ratus miliar,” ungkapnya.
Bobby menjelaskan, selain dari OPD, sumber PAD di Kabupaten Bolsel, berasal dari pajak hotel.
“Selain itu restoran, reklame, hiburan, penerangan jalan, mineral bukan logam batuan, Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan BPHTB,” katanya.
“Karena wabah (Covid-19) ini, membuat perekonomian masyarakat terganggu. Dan terpenting, walaupun PAD Bolsel menurun tidak mengganggu pembangunan di daerah,” ujarnya. (Rmd/vil)