Red: Cadavi Lasena
KATA penyanyi Mus Mulyadi, gadis cantik mahal ongkosnya. Itu benar adanya. Kecantikan memang butuh perawatan ekstra.
Adalah Amat (32). Mempunyai istri cantik, Tatik (30). Demi memelihara kecantikannya, Tatik harus selalu bersolek. Padahal, gaji Amat cuma pas-pasan. Alhasil, Tatik punya Pria Idaman Lain (PIL), namanya Darsono (40).
Darsono sudah terlanjur tajir. Mampu memanjakan Tatik, luar dalam. Amat tersinggung, pilih cerai.
Mulanya, Amat bangga bukan main punya bini cantik sekelas Tatik. Urusan ranjang dengan Tatik, Amat terpuaskan. Ketika jalan berduaan, Tatik pun jadi pusat perhatian.
Modal gaji Rp 10 juta sebulan di Surabaya, Amat benar-benar kedodoran mengimbangi hobi bersolek Tatik. Lebih-lebih soal baju, meski koleksi baju di almari penuh, Tatik masih merasa seperti tak punya apa-apa. Tatik selalu menuntut penambahan anggaran, padahal penghasilan Amat cuma itu, tak ada obyekan lain.
Amat pernah protes, tapi Tatik kukuh. Karena merasa kurang pede tampil di depan publik. “Keluar tanpa make up, apa kata dunia?” kata Tatik.
Karena itulah, dia lebih mementingkan beli alat make up ketimbang beli beras untuk keluarga. Tatik memilih tetap luluran, meski perut keroncongan.
Karena suami tak lagi bisa diharap, Tatik mencoba mencari pos-pos lain untuk bisa beli alat-alat make up. Kebetulan dia sedang dikejar-kejar duda Darsono tetangga kampung yang kelihatan sangat bonafide.
Diam-diam dia membuka hati pada si duda. Misalnya, diajak makan bareng tidak menolak, sampai kemudian seranjang.
Dari aktivitasnya bersama Darsono, dia memang dimanjakan soal keuangan, sehingga bisa beli ini itu untuk keperluan macam-macam. Bahkan kalau mau, Darsono siap membelikan tas Hermes yang berharga ratusan juta itu. Tapi Tatik menolak. Di samping akan menimbulkan kecurigaan suami, juga nggak enak sama MUI yang telah menganjurkan boikot produk Prancis.
Begitulah, Tatik sering begituan dengan Darsono sebagai barter antara nafsu dan alat kosmetik. Tapi barang batil dalam soal yang nyempil-nyempil memang mudah ketahuan. Kelakuan buruk Tatik terdeteksi salah seorang tetangga, ketika mereka keluar dari hotel di Surabaya dan masuk mobil. Lelaki itu adalah Darsono gebetan Tatik.
Diam-diam sang informan memberitahu pada Amat, tapi dia tak mau dijadikan narasumber, cukup disebut “Sumber yang layak dipercaya” saja.
“Mudah-mudahan mata saya yang salah, sebaiknya kamu klarifikasi saja istrimu. Tapi jangan sampai sembilan jam, setengah jam saja sudah cukup,” kata sumber itu.
Gara-gara info itu, diam-diam Amat otak-atik hape milik istri. Ditemukanlah chatingan mesra antara Tatik dengan seorang lelaki bernama Darsono. Bukti jejak digital itu langsung membuat Amat mendonder bininya, tentang hubungannya dengan Darsono.
Awalnya Tatik berkelit, tapi ketika suami gebrak meja dan tunjukkan bukti-bukti chatingan mesum itu, terpaksa mengakuinya.
Apesnya, ketika diancam diceraikan jika tak mau menyudahi kelakuan sundelnya, Tatik justru menantang. Gertakan itu tidak mempan, justru Tatik minta disegerakan saja perceraian itu, karena memang tak sanggup hidup susah bersama Amat.
Tak mau gengsinya jatuh pada tantangan istri, Amat benar-benar membawa persoalan ini ke Pengadilan Agama Surabaya. Gugatan cerai itu dengan cepat diproses, karena penyebabnya soal perzinaan. Amat..Amat.. Amit-amit.
Sumber: poskota.co.id