Rep: Theza Gobel | Red: Cadavi Lasena
KOTAMOBAGU — Penyerahan bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu ke para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), terpaksa harus ditunda.
Menurut Sekretaris Kota Kotamobagu Sande Dodo, batalnya penyerahan bantuan ke pelaku UMKM tersebut, mengingat adanya indikasi kampanye politik.
“Saat ini masa tenang, jadi segala kegiatan ditunda dulu. Nanti selesai masa tenang baru jalan lagi kegiatannya. Kita ikuti aturan yang berlaku, karena kita sudah dapat imbauan dari Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) Kotamobagu, dua hari yang lalu,” ujarnya, kepada Lensanews, Senin (7/12) via seluler.
Kendati begitu, Sande menegaskan pelaksanaan kegiatan murni penyerahan bantuan tanpa unsur politik praktis.
“ASN selalu menjaga netralitas, oleh karena itu kami harus tegaskan, kegiatan ini murni untuk pemberian bantuan kepada pelaku UMKM, tak ada kepentingan politik yang menyusup di dalamnya. Kami menunda atas dasar menghargai imbauan Bawaslu,” kata Sande tegas.
Sementara, Ketua Bawaslu Kota Kotamobagu Musly Mokoginta menyatakan, sejak Sabtu (5/12) pekan lalu, pihaknya sudah menyebarkan edaran yang berisi imbauan untuk tidak melaksanakan kegiatan penyerahan bantuan dalam bentuk apapun ke Pemkot Kotamobagu.
“Ini untuk meminimalisir terjadinya hal-hal yang mengindikasikan politik praktis dalam lingkup pemerintahan,” kata Musly.
Diketahui, penyerahan bantuan tersebut akan digelar di Lembah Bening, Senin (7/12). Sebanyak 100 pelaku UMKM di Kotamobagu bakal menerima bantuan uang tunai sebesar Rp 2,4 juta pada kegiatan itu.
“Jumlah ini bisa dicairkan seluruhnya, tanpa dipotong biaya administrasi oleh pihak Bank. Supaya pelaku usaha menerima bantuan secara utuh,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM, Herman Arai.