Menghadapi orang cerewet dan ‘lalah mulu’ (Lamu) kerap membuat orang bete dan ‘mati gaya’ .
Tentunya hal ini membuat seseorang ingin segera ‘menyelamatkan diri’ sebelum berjumpa dengan orang tipe begini.
Terkadang ada sebagian orang yang merasa sungkan untuk menghentikan orang yang sudah berbicara banyak.
Lantas, adakah cara ‘menyelamatkan diri’? Tenang saja, berikut ini akan kami bagikan tips. ‘Cekidot’ :
1. Mendengarkan dengan sopan.
Langkah pertama adalah mendengarkan dengan sabar. Ini ada di ‘kasta’ tertinggi dan orang yang punya kesabaran ‘tingkat dewa’. Penting untuk mengetahui apa yang orang ini coba katakan kepada Anda.
Mungkin, ada pemikiran penting yang ingin mereka ungkapkan atau perasaan yang perlu mereka tunjukkan. Atau mungkin, mereka ingin dikagumi. Jika itu sesuatu yang sangat penting, pembicaraan itu seharusnya tidak terlalu lama.
2. Sering bertanya apa gunanya?
Bisa saja orang cerewet terus berbicara menyimpang dari topik pembicaraan yang lebih banyak hal dan rincian yang tidak relevan. Dalam hal ini, ada baiknya untuk mengingatkan mereka apa manfaat percakapan itu.
Anda juga dapat menanyai mereka tentang hal itu, sehingga mereka harus kembali ke topik pembicaraan. Bagaimanapun, baik untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa mereka perlu menghargai waktu Anda.
3. Mencoba menyela pembicaraan mereka.
Jika setelah semua upaya Anda sebelumnya untuk menyelesaikan percakapan, mereka masih tidak berhenti, maka mungkin sudah saatnya untuk lebih tegas.
Anda bisa bertanya dengan sopan, tapi tetap percaya diri, apakah mereka keberatan jika Anda menyela mereka. Beberapa dari mereka mungkin menyadari bahwa percakapan telah berlangsung terlalu lama dan beberapa dari mereka mungkin meminta Anda untuk membiarkan mereka menyelesaikan pembicaraan mereka.
Mungkin akan baik-baik saja membiarkan mereka selesai berbicara saat Anda tidak punya kesibukan lain. Namun begitu Anda merasa bahwa mereka akan pindah ke topik lain, ini adalah kesempatan Anda untuk menyela pembicaraannya.
4. Mencoba berkomentar.
Alih-alih menghentikan pembicaraan sepenuhnya, Anda dapat menambahkan komentar tentang mereka. Menambahkan cerita tanpa pikir, yang mungkin sebenarnya memiliki efek positif.
Anda akan membuat mereka merasakan apa yang Anda rasakan dan mereka mungkin bisa membuatnya berhenti berbicara.
5. Memberitahu mereka bahwa Anda tidak punya waktu.
Terkadang, orang tidak peka jika diberitakan kode. Tak ada salahnya untuk mendorong mereka untuk mengerti kode untuk berhenti berbicara.
Dengan memberi tahu mereka bahwa Anda tidak punya waktu lagi untuk mendengarkan mereka, Anda akan menunjukkan bahwa Anda sangat sibuk saat ini dan tidak dapat diganggu lagi.
Anda dapat mengatakan untuk menyambung pembicaraan saat setelah pekerjaan Anda selesai. Dan jika mereka benar-benar kembali untuk menyelesaikan pembicaraan mereka, Anda dapat mengatakan, “Tidak sekarang, aku masih sibuk.”
6. Menyetujui untuk bicara di waktu tertentu.
Mengingatkan mereka saat sebelum memulai pembicaraan bahwa Anda memiliki jadwal yang ketat juga bisa menjadi salah satu trik jitu. Dalam beberapa kasus, Anda bahkan dapat mengeluh tentang kurangnya waktu yang perlu dilakukan untuk melaksanakan kegiatan.
Jika Anda melihat bahwa mereka benar-benar ingin menyelesaikan pembicaraan mereka, kemudian mengusulkan waktu tertentu ketika Anda sudah longgar.
Menanggapi hal ini, Anda dapat menekankan sekali lagi bahwa tidak mudah bagi Anda untuk memilihnya, karena Anda memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.
7. Menunjukkan rasa ketidaksukaan Anda.
Ini bisa terjadi bahwa mereka tidak peduli tentang apa pun dan tidak bisa berhenti berbicara kepada Anda. Mereka hanya ingin menceritakan kisah hidup mereka kepada siapa saja yang mereka temui di jalan mereka.
Jika tidak ada trik untuk menghentikan pembicaraan mereka yang berhasil, maka Anda mungkin hanya dapat menunjukkan bahwa Anda tidak menyukai situasinya.
Bahasa tubuh Anda bersama dengan ekspresi wajah Anda yang terganggu akan menunjukkan kepada mereka bahwa ucapan mereka tidak diterima lagi.
8. Langsung pergi.
Ini kasar, ‘to the point‘, tapi efektif.
Jika sampai pada titik di mana mereka menghentikan Anda dari melakukan tugas Anda dan mengabaikan bahasa tubuh Anda, maka ini bisa menjadi pertanda bagi Anda.
Ya, ini saatnya untuk langsung pergi begitu saja. Lagi pula, cukup sudah, Anda memiliki fokus pada hidup sendiri dan hal-hal yang perlu Anda konsentrasi. Bukan cara a la ‘orang Timur’, sih. Tapi mau bagaimana lagi?(*/TribunTernate.com/Bright side)