Rep: Irwin Mokoagow | Red: Cadavi Lasena
BOLMONG — Harga komoditas cabe rawit di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) sejak Februari hingga awal Maret tahun ini, mengalami peningkatan cukup drastis.
Tercatat, di awal Februari, harga cabai per kilogramnya Rp50 ribu, pekan kedua dan ketiga Rp70 ribu. Sedangkan akhir Februari sampai awal Maret, harga cabai mencapai Rp100 ribu per kilogram. Akibatnya, sejumlah konsumen mengelukan melambungnya harga ini.
Kepala Dinas Perdagangan dan ESDM Bolmong Tony Toligaga menerangkan, peningkatan harga cabai terjadi akibat permintaan dan pasokan yang tidak seimbang.
“Saat ini pasokan agak berkurang, karena dipengaruhi oleh aspek produksi pertanian, baik di tingkat lokal, maupun daerah sekitar. Sementara, permintaan banyak,” jelas Tony, Selasa (2/3).
Kendati begitu, Tony memastikan, melambungnya harga cabai tidak akan berlangsung lama.
“Karena saat pasokan mulai normal, secara langsung harga cabai rawit akan kembali stabil,” ujarnya.