PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), akan melakukan penyesuaian terhadap Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).
Dikarenakan, NJOP di Kabupaten Bolsel masih rendah dan jauh dari harga pasar yang ada.
Penyesuaian NJOP ini dimulai dengan sosialisasi yang dipimpin langsung oleh Bupati Kabupaten Bolsel Iskandar Kamaru di Aula Kantor Bupati Bolsel, Rabu (10/3).
Sosialisasi itu mengambil tema: Peraturan Bupati Nomor 9 Tahun 2021 tentang penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) serta Penyerahan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah Terhutang (SPPDT) dan Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) 2021.
Bupati Iskandar Kamaru dalam penyampaiannya mengatakan, penyesuaian NJOP merupakan amanat UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah.
“Pemda harus melakukan penyesuaian NJOP setiap 3 tahun sekali,” ujarnya.
Ia menyebut, saat ini masih didapati NJOP tanah perkebunan hanya sebesar Rp 1.200,- sedangkan yang tertinggi di kawasan pemukiman hanya Rp 36.000,-. “Apabila melihat fakta di lapangan, harga pasar transaksi tanah sudah jauh di atas harga NJOP yang ada,” tuturnya.
Untuk itu, kata Bupati Iskandar, Pemkab Bolsel melakukan penyesuaian NJOP dengan menerbitkan Perbup Nomor 9 Tahun 2021.
“Langkah ini sangat tepat karena dengan meningkatnya NJOP maka secara langsung juga menguntungkan masyarakat selaku wajib pajak karena meningkat pula nilai ekonomi aset tanah yang dimiliki,” jelas Bupati.
Bupati juga mengapresiasi para sangadi (Kepala Desa) yang berhasil mencapai target 100 persen pajak tahun 2020 dan bagi yang belum tercapai, agar berusaha lebih maksimal.
“Dalam kegiatan ini dilakukan penandatangan dan penyerahan SPPDT dan DHKP oleh para camat se Kabupaten Bolsel,” ujarnya
Diketahui Bupati Iskandar juga memberi penghargaan untuk tiga desa terbaik pemungut pajak bumi dan bangunan (PBB), yaitu Desa Perjuangan, Soputa, dan Pilolahunga, serta Kecamatan Tomini untuk terbaik tingkat kecamatan.
Turut hadir Asisten III Rikson Paputungan, Kepala Badan Keuangan Lasya Mamonto, serta seluruh camat dan sangadi dan perangkat desa se Kabupaten Bolsel. (Advertorial/Rmd/vil)