Rep: Irwin Mokoagow | Red: Cadavi Lasena
BOLMONG — Ribuan orang di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menganggur.
Data yang dilansir dari Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bolmong menyebutkan, 5727 masyarakat usia produktif, tidak mendapat pekerjaan.
“Terdiri dari laki-laki 3433 orang dan perempuan 2294 orang. Totalnya 5727. Itu data masyarakat usia produktif yang menganggur saat ini,” aku Kepala Disnakertrans Bolmong, Ramlah Mokodongan, Rabu (24/3).
Angka pengangguran ini, kata Ramlah, disebabkan oleh wabah corona.
“Hal itu yang ikut mempengaruhi kenaikan angka pengangguran,” katanya.
Tahun 2019, angka pengangguran di Bolmong tak sebanyak tahun ini dan 2020 lalu.
“Tahun 2019, 4000-an orang. Namun karena adanya wabah sehingga angka pengangguran meningkat pada tahun 2020 kemarin, sampai tahun ini,” terang Ramlah.
Biasanya, kata Ramlah, Disnakertrans Bolmong memberikan pelatihan. Dengan tujuan, sertifikat pasca pelatihan dapat digunakan masyarakat untuk melamar pekerjaan. Namun, wabah COVID-19 membuat pihaknya belum dapat melakukan hal itu.
“Anak-anak dari Bolmong, biasanya kami kirim ke Balai Latihan Kerja di Bekasi. Dengan tujuan selepas itu dapat melamar pekerjaan. Tapi, terkendala dengan COVID-19, jadi tidak ada pengiriman lagi untuk mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja,” jelasnya.