KOTAMOBAGU – Anugrah Begie Gobel akhirnya direstui Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN) menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kota Kotamobagu. Kepastian itu terungkap setelah DPP merilis Surat Keputusan (SK) bernomor PAN/A/Kpts/KU-SJ/542/VII/2021 tentang Pengesahan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional Kota Kotamobagu Periode 2020-2025, tanggal 30 Juli 2021, yang ditandatangani Ketua Umum Zulkifli Hasan dan Sekretaris Jenderal Eddy Soeparno.
SK berhologram ini turut dilegalisir Wasekjen Slamet Effendy, dengan nomor legalisir 504, tanggal 10 Agustus 2021. Gobel yang biasa disapa ABG didampingi Sekretaris Salmin Tubagus, Bendahara Mudasir Potabuga serta sejumlah pengurus harian. Beberapa purnawirawan polisi seperti Effendi Manoppo dan Hamdi Lobangon juga memperkuat struktur di Majelis Pertimbangan Partai (MPPD).
Keputusan ini merupakan tindak lanjut Musyawarah Daerah (Musda) serentak se-Sulut yang telah dilaksanakan tanggal 25 Februari silam dan dilanjutkan rapat-rapat Formatur. ABG menuturkan, SK ini sedianya akan diserahkan langsung (fisik), sebab ada penyampaian-penyampaian wawasan kebangsaan oleh Ketum Zulkifli Hasan.
“Namun karena ada PPKM, maka baru dalam bentuk Pdf. Aslinya tetap diserahkan langsung pada seluruh Ketua terpilih saat sudah agak leluasa ke Jakarta,” kata ABG.
Ketua Bapemperda DPRD Kota Kotamobagu ini mengatakan, keterpilihan dirinya merupakan sebuah tantangan, untuk mengangkat kembali kebesaran PAN yang terpuruk pasca Pileg 2019. Untuk diketahui, kala terpilih menjadi Ketua DPD PAN periode 2010-2015 menggantikan Tatong Bara yang jadi Ketua DPW Sulut, ABG membawa PAN meraup kemenangan-kemenangan besar: jawara Pilwako 2013 serta Pileg dan Pilpres 2014.
Namun, secara misterius, peraih dua gelar prestisius kala program pengkaderan level Madya PAN seangkatan Tatong Bara, Ayub Ali, Bobby Daud, dan Kamran Muchtar yang dilaksanakan tahun 2011 ini malah dicopot pada 2014, seusai perhelatan Pilpres waktu itu.
“Tinggal masa lalu. Kondisi sudah berbeda. Kemarin kita didukung soliditas berbagai lini, sumber daya dan kapasitas Ibu Yasti dan Ibu Tatong (waktu itu) dan kepastian berorganisasi. DPD juga periode 2015-2020 juga kerap tidak ‘tune’ dengan DPW. Namun, dengan nama besar PAN di KK, kami masih punya modal yakni nama besar tadi, yang akan kami manfaatkan menggedor kembali memori masyarakat. Tentu juga dengan program mumpuni partai,” beber ABG menanggapi kondisi kala jadi Ketua pertama dan saat ini.
Dengan adanya SK, lanjut Wakil Ketua DPW Sulut periode lalu itu, maka fokus kini arahkan untuk konsolidasi. Khususnya pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) untuk tingkat kecamatan dan Musran di tingkat ranting.
ABG menutup penyampaian dengan berucap terima kasih pada DPP dan Ketua DPW Bobby Daud untuk kepercayaan yang telah diberikan, serta Ketua DPW sebelumnya, Sehan Landjar yang mewariskan jiwa petarung. dan bertekad menjaga amanah yang diberikan, sembari berupaya menjawab tantangan membangunkan sang raksasa politik Kotamobagu yang tengah tertidur ini. (tng/*)