KOTAMOBAGU – Dunia mengenal persekusi pemerintah Tiongkok (Cina) terhadap etnis Uighur. Sempat heboh di jagad pemberitaan, dua dokumen bocor dalam dua investigasi: Xinjiang Papers oleh New York Times dan China Cables oleh International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ).
Kedua dokumen resmi pemerintah membuktikan bahwa penahanan massal dilakukan secara sistematis dan terencana. Cina mengklaim penahanan kamp tersebut untuk pelatihan kejuruan warga Uighur, di provinsi Xinjiang, sekaligus untuk mencegah radikalisme dan terorisme.
Orang Uighur memang berbeda ras dengan Cina-Han. Mereka lebih mirip orang Eropa Kaukasus, sedang Han mirip orang Asia. Olehnya, perempuan Uighur dikenal rata-rata memiliki paras rupawan.
Salah satu yang tengah naik daun adalah Dilraba Dimurat, bintang film Tiongkok. Dari namanya saja, sungguh berbeda dengan nama bintang Tiongkok kebanyakan, kan?
Dengan darah Uighur-nya, kecantikan Dimurat sangat unik. Dia pernah dinobatkan sebagai “Wanita Tercantik Asia” tahun 2017.
Menurut salah satu juri pemilihan, fotografer high fashion, Selina Lexa, Dimurat punya sorot mata lembut dan dalam. Wajahnya juga tidak membosankan.
Selain membintangi drama-drama kontemporer, perempuan 29 tahun ini juga membintangi film klasik kolosal zaman kerajaan. Salah satunya adalah drama The Long Ballad bersama Leo Zu, Zhao Lusi, dan Liu Yuning.
Di film ini, Dimurat berperan dalam dua karakter. Pertama sebagai Putri Yongning, anak dari putra mahkota yang berusaha membalas dendam atas keluarganya yang di bantai pamannya. Karakter lainnya adalah sebagai Li Changge.
Kedua karakter yang di perankan Dimurat sangat kuat. Penampilannya dengan karakter apapun tak mengeliminir kecantikannya.
Pada 2022 ini, Dimurat menjadi bintang utama dalam kisah 40 episode di Legend of Anle, lagi-lagi bergenre kerajaan. (*/republika.co.id/tempo.co/wolipop.detik.com)