KOTAMOBAGU — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kotamobagu Meiddy Makalalag beserta beberapa anggota legislatif, pada Selasa (9/8), turun langsung meninjau kondisi terkini di Pasar Serasi usai diberlakukan pembatasan aktivitas jual beli bagi para pedagang.
Tujuan peninjauan ke Pasar Serasi tersebut sebagai langkah DPRD untuk menindaklanjuti aspirasi dari para pedagang.
Pasalnya, pada Senin (8/8) kemarin, para pedagang dari Pasar Serasi menyambangi kantor DPRD Kota Kotamobagu, dan meminta untuk ada kelonggaran aktivitas jual beli.
Usai melakukan peninjauan, Ketua DPRD Kotamobagu Meiddy Makalalag mengatakan pihaknya langsung melakukan pertemuan dengan pihak dari Pemkot Kotamobagu.
Mekal–sapaan Meidy Makalalag–menegaskan, DPRD Kota Kotamobagu pada persoalan tersebut berdiri sebagai penengah.
Dikatakannya, pihak DPRD meminta Pemkot Kotamobagu untuk mempertimbangkan pembatasan akses masuk ke terminal dan sekitar pasar.
Lantaran, menurut Mekal, jika diberlakukan pembatasan aktivitas jual beli, maka akan ada banyak pelaku usaha yang mengalami kerugian.
“Dari saran dan masukan DPRD, Pemkot akan segera menggelar rapat bersama dengan tim relokasi termasuk TNI dan Polri berkaitan dengan apa yang diharapkan pelaku usaha,” katanya.
“Pemkot berjanji secepatnya ada keputusan bersama. Kita tunggu, yang jelas dari hasil di lapangan tadi, banyak pelaku usaha ikut terdampak dan ini tidak bisa dibiarkan begitu saja,” sambung Mekal.
Sekadar diketahui, yang ikut turun langsung bersama Ketua DPRD ke Pasar Serasi yakni, Wakil Ketua DPRD Syarifudin Mokodongan, Ketua Komisi III DPRD Royke Kasenda, Ketua Bapemperda DPRD Anugrah Begie Chandta Gobel, Eka Sartika Mashoeri, Alfitri Tungkagi, Abas Limbalo, dan Fachrian Mokodompit. (vil/*)