KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu bersama unsur Forkopimda kembali mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Kemendagri.
Adapun rapat yang digelar Senin (7/11) tersebut mengenai percepatan penanganan dampak inflasi.
Dalam kesepmtannya, Sekretaris Daerah Kotamobagu, Sofyan Mokoginta mengatakan, rapat koordinasi tersebut merupakan rapat rutin bersama Mendagri dalam rangka evaluasi sekaligus monitoring terkait perkembangan pengendalian inflasi di daerah.
“Dalam rapat tadi yang menjadi fokus yakni mana yang menjadi inflasi tertinggi dan terendah. Bagi daerah dengan inflasi rendah mereka sharing terkait upaya maupun cara yang dilakukan sehingga bisa menekan laju inflasi dengan efektif. Nah langkah-langkah inilah yang menjadi pedoman atau acauan daerah lain guna efektifitas menekan inflasi di masing-masing daerah,” ujarnya.
Lanjut dia, khusus daerah Kota Kotamobagu sampai dengan saat ini masih stabil karena belum terlihat kondisi yang mengkhawatirkan terkait kenaikan inflasi.
“Harga komoditi di Kotamobagu yang paling memiliki kontribusi utama membentuk inflasi di Kotamobagu seperti cabe, bawang dan ikan yang diawetkan sampai saat ini masih stabil,” ungkapnya.
“Sehingga tinggal bagaimana pemerintah kota menjaga sekaligus mengantisipasi jangan sampai di bulan Desember mengalami kenaikan,” tambahnya.
Rapat yang diikuti secara daring dilaksanakan dari ruang kerja Wali Kota Kotamobagu itu turut dihadiri Kapolres Kotamobagu, Dandim 1303/BM serta sejumlah pimpinan OPD Pemkot Kotamobagu. (Ind)