BOLTIM—Rencana Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menggelar Pemilihan Sangadi (Pilsang) di 64 Desa tahun 2023 ini sangat bergantung pada kemampuan keuangan daerah. Tidak menutup memungkinkan Pilsang serentak tersebut nanti digelar tahun 2025 mendatang.
Pasalnya, menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Boltim Hendra Tangel, meski tahapan Pilsang sudah direncanakan awal tahun 2023 akan tetapi pelaksanaanya tetap saja bergantung pada kemampuan keuangan daerah.
“Tahapan Pilsang tetap jalan. Namun kepastian Pilsang serentak apakah tahun ini tinggal menunggu kesiapan anggaran,” ujarnya, Kamis (12/1).
Hendra pun mengiakan bahwa Pilsang serentak di Boltim berpotensi ditunda sampai tahun 2025 apabila kondisi keuangan daerah tidak memungkinkan. Alasanya, karena pemerintah pusat sampai di daerah saat ini masih memfokuskan anggaran untuk penanganan ancaman krisis global. “Jadi untuk kepastian Pilsang tergantung kondisi anggaran,” tandasnya.
Terpisah, senada dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boltim Sonny Warokka, ketika dikonfirmasi via ponselnya. Ia menyebut, regulasi tentang pengelolaan keuangan sewaktu-waktu bisa terjadi perubahan. Dikarenakan keadaan ekonomi nasional dalam menghadapi ancaman krisis global. Menurut Sekda, kondisi tersebut dapat berimbas pergeseran anggaran program di daerah. (AIR)