BOLTIM – Sektor pertanian dalam pendapatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) tahun 2021 adalah salah satu penyumbang terbesar setelah sektor pertambangan.
Data ini dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) agar produktivitas pangan di Kabupaten Boltim tetap terjaga.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Pertanian (Distan) Boltim, Mat Sunardi pada kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024 yang berlangsung di Balai Pertemuan Umum (BPU), Kecamatan Modayag, Rabu (8/2/2023).
“Data ini dikeluarkan oleh BPS disebabkan karena sebagian besar mata pencarian penduduk Boltim di sektor pertanian sehingga produktivitas harus selalu dijaga dan ditingkatkan, sehingga ketahanan pangan daerah dapat terjaga,” kata Sunardi.
“Namun di tahun 2023 dan 2024 ada isu strategis yang perlu disikapi dan diantisipasi paska pandemi antara lain adanya potensi resesi ekonomi yang berdampak pada daerah, harga barang akan cenderung naik di sisi lain daya beli masyarakat menurun,” sambungnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Sunardi mengatakan pihaknya akan menjaga kestabilan bahan pangan di lapangan.
“Dalam upaya mengantisipasi hal ini sektor pertanian harus mampu menjaga kestabilan bahan pangan yang banyak dibutuhkan dan tetap tersedia di lapangan,” pungkasnya.