BOLTIM – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) salurkan kartu tani di Kecamatan Nuangan.
Kepala Dinas Pertanian Boltim, Mat Sunardi mengatakan hal ini dilakukan karena program pelayanan pupuk bersubsidi tahun ini banyak mengalami perubahan nantinya ke depan para petani harus menggunakan kartu tani berbasis non tunai.
“Program pelayanan pupuk subsidi mengalami banyak perubahan di tahun ini yang dalam penebusannya cukup dengan KTP dan ke depan akan menggunakan sistem kartu tani berbasis non tunai,” ujar Sunardi, Rabu (22/2/2023).
Disebutkan kebijakan akan diterapkan pada tahun ini khususnya pada daerah yang mempunyai akses jaringan internet.
“Kebijakan mulai diterapkan pada tahun 2023 khususnya pada daerah yang akses jaringan internet memadai hal yang dimaksudkan untuk meminimalisir peluang penebusan pupuk bagi yang tidak berhak,” sebut Sunardi.
Ia menuturkan penyaluran kartu tani kepada para petani agar dapat mencegah pihak-pihak tidak bertanggungjawab menyalahgunakan harga pupuk non subsidi.
“Harga pupuk non subsidi membuat orang yang tidak bertanggung jawab dapat memanfaatkan selisih harga untuk mencari keuntungan, namun dengan kartu tani akan dapat di cegah peluang yang akan menyalagunakan karena terekem dalam sistem by name by adres dan luas lahanya, karena saat pengusulan sudah dilengkapi dengan tikor dan lolygon,” tuturnya.
Sunardi menambahkan Kebijakan ini ditempuh mengingat beban pemerintah terhadap subsidi makin berat baik sektor pertanian maupun subsidi lainya.
“Sehingga dengan kondisi seperti ini saya mengharapkan bagi petani agar dapat menggunakan pupuk dengan efisien bila belum mencukupi karena kuota pupuk non subsidi terbatas,” pungkasnya.