KOTAMOBAGU—Pemerintah Desa (Pemdes) Kobo Kecil menggelar Rembuk Stunting pada Rabu (23/8).
Hal tersebut dibenarkan oleh Sangadi Desa Kobo Kecil Sri Rahayu Monoarfa.
Di mana, dia menjelaskan pelaksanaan rembuk stunting merupakan salah satu upaya untuk terus menurunkan angka prevalensi stunting.
“Iya, hari ini kita menggelar rembuk stunting bertempat di balai Desa Kobo Kecil,” ujarnya.
“Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar,” tambahnya.
Diketahui, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.
Adapun beberapa ciri anak mengalami stunting adalah sebagai berikut:
- Tumbuh kembangnya lambat
- Wajah tampak lebih muda dari anak seusianya
- Berat badan tidak naik bahkan akan cenderung menurun
- Kemampuan fokus dan memori belajarnya tidak baik
- Anak cenderung lebih pendiam
- Fase Pertumbuhan gigi pada anak melambat
- Dalam jangka panjang, bagi anak perempuan berpotensi telat menstruasi pertama
- Anak lebih mudah terserang/terinfeksi berbagai penyakit