KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu terus memperkuat dirinya sebagai pusat inovasi dan peningkatan pembangunan daerah dengan langkah-langkah strategis yang terus dijalankan. Salah satu langkah nyata yang diambil adalah transformasi Alun-alun Lapangan Boki Hotinimbang menjadi ruang publik multifungsi yang memadukan kenyamanan, kegiatan sosial, dan ekonomi lokal.
Alun-alun yang terletak di jalan Ahmad Yani, depan rumah dinas wali kota, telah diperbarui menjadi tempat santai bagi masyarakat sekaligus pusat kegiatan pemerintahan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Kotamobagu untuk mendukung visi daerah sebagai kota jasa di wilayah Bolmong Raya.
Penjabat Wali Kota Kotamobagu, Asripan Nani, menekankan pentingnya inovasi dalam mengembangkan kota jasa. “Mengembangkan kota jasa ini perlu banyak kreativitas, kalau mengembangkan kota jasa harus ada inovasi-inovasi yang dilakukan Pemerintah, masyarakat, dan stakeholder, supaya kota ini bisa berkembang maju, bisa bersaing dengan kota-kota besar di Jawa dan lainnya,” ujarnya.
Alun-alun Boki Hotinimbang tidak hanya diperuntukkan bagi kegiatan publik, tetapi juga memberikan peluang bagi para pelaku usaha dan UMKM untuk berdagang. Asripan menegaskan rencana pembukaan alun-alun tersebut dalam waktu dekat.
Dalam upaya meningkatkan kenyamanan pengunjung, Pemkot Kotamobagu juga menyediakan akses WiFi gratis. “Tempat ini akan dikembangkan selain ruang publik, untuk santai bagi masyarakat, kami juga memfasilitasi WiFi gratis. Jadi kalau ada masyarakat datang di sini mereka bisa menggunakannya dan santai,” tambah Asripan.
Adnan Massinae, Asisten II Pemkot Kotamobagu, menambahkan bahwa alun-alun Boki Hotinimbang juga akan menjadi sarana olahraga terbuka bagi masyarakat. “Kegiatan-kegiatan pemerintahan ada di sini. Tentu kita juga mengakomodir segala permintaan dan kebutuhan masyarakat Kotamobagu. Sehingga alun-alun ini bisa menjadi sarana olahraga, dan akan diberikan juga kesempatan kepada masyarakat Kotamobagu, para pelaku usaha, UMKM untuk berjualan di sini,” paparnya.
Pedagang diizinkan untuk beroperasi mulai pukul 16.00 WITA hingga pukul 03.00 WITA pagi. Namun, Adnan juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan kebersihan tempat tersebut. “Tentu juga kami menghimbau kepada pengguna tempat ini, untuk sama-sama berpartisipasi menjaga keamanan dan kebersihan,” tutupnya.
Transformasi Alun-alun Boki Hotinimbang menjadi ruang publik multifungsi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kotamobagu, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal serta memperkuat identitas kota sebagai pusat jasa di wilayahnya.