Lensa.news,BOLMONG –Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sulawesi Utara (Sulut) Yusra Alhabsyi SE menegaskan beberapa hal terkait larangan beribadah Sholat Jumat yang dilakukan PT Conch kepada sejumlah karyawan yang beragama muslim.
Menurutnya sejumlah langka yang akan dilakukan pihaknya untuk mencarikan jalan keluar bersama, “Pertama kita minta kepada dinas Tenaga kerja dan transmigrasi Provinsi Sukut untuk melakukan peninjauan langsung dilapangan terkait keluhan tersebut,” kata Yusra.
Menurutnya pun, selaku Anggota Dewan Bolmong dari Komisi satu sudah pernah melakukan hearing terkait laporan yang sama pada tahun 2017 lalu. “Keluhan ini sudah pernah kami terima tahun kemarin. Sehingganya, kami dari PW Ansor Sulut akan serius memikirkan hal ini termasuk akan melaporkan hal ini sekaligus mengkoordinasikan dengan Kemenakertrans terkait pemberlakuan jam kerja di hari jumat,” ujarnya.
Yusra dengan semangat juga menegaskan jika PW GP Ansor Sulut siap menurunkan tim advokasi untuk mendampingi para tenaga kerja yang kenak dampak larangan dari PT Conch. “Besok kami akan datangi langsung kantor Pusat PT Conch di Jakarta guna berkoordinasi terkait dengan larangan Sholat berdasarkan keluhan dari sejumlah eks karyawan,” tegaanya.
Terakhir Yusra menghimbau kepada masyarakat lingkar perusahaan, untuk tidak terprovokasi dengan issu terkait hal ini, dan tetap mempercayakan kepada PW GP Ansor Sulut untuk bisa menjembatani. “Insyaallah, besok kami temui Mabes Polri guna melakukan Koordinasi, tujuannya untuk mengantisipasi hal hal yang bisa berdampak pada Issu Sarah,” tutupnya. (***)