Lensa.News, HUKRIM – Peristiwa terjadinya tragedi tambang maut di lokasi PETI Bakan yang mengakibatkan enam orang tewas membuat Polres Bolmong langsung mengambil sikap.
Dipimpin langsung Kapolres Bolmong AKBP Gani Fernando Siahaan SIK MH, Aparat kepolisian Polres Bolmong memasang garis polisi (Police Line), di Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang diketahui adalah milik MP.
Menurut Gani, pihaknya sudah berulang kali mengimbau kepada masyarakat untuk jangan melakukan aktifitas pertambangan dilokasi tersebut, namun kata Gani, imbauan tersebut tidak diindahkan.
“Hal ini bukan yang pertama kali terjadi korban baik yang meninggal maupun yang luka-luka. saya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencarikan solusi pertambangan, karena ini juga menyangkut kelanjutan hidup masyarakat yang mengais rejeki di lokasi ini,” kata Gani kepada di TKP, Senin kemarin (04/06/2018).
Mulai hari ini, kata Gani lokasi pertambangan yang menjadi tempat kejadian perkara akan ditutup sampai situasi benar-benar kondusif. “TKP tertimbunya para korban sudah dipasang garis polisi, dan pihak Polres akan membuat pos penjagaan gabungan TNI-Polri untuk menjaga agar masyarakat tidak melakukan aktifitas pertambangan,” tegas Kapolres yang dekat dengan awak media ini.(Mg2).