Editor/Peliput: Sumantri Ismail
Lensa.news,SULUT – Peristiwa longsor yang terjadi di lokasi pertambangan PETI Desa Bakan, Kecamtan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) pada, Minggu (2/6/18) lalu. dan memakan korban jiwa sebanyak enam orang yang meninggal dunia akibat tertimbun longsor, mendapat perhatian dari Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey dan Steven Kandouw (OD-SK).
Menurut Wagub Kandouw, meskipun lokasi pertambangan tersebut liar atau tidak berizin, tetapi banyak melibatkan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal yang berprofesi sebagai penambang.
“Itu sangat kita sesalkan, meskipun PETI ini pertambangan liar, tetapi disatu sisi banyak melibatkan lokal konten terutama Sumber Daya Manusia, masyarakat setempat yang berprofesi sebagai penambang,” kata Wagub kepada awak media.
Untuk itu Wagub menghimbau, agar perisitwa seperti ini tidak terjadi kembali, pemilik pertambangan harus melegalkan. “Karena jika sudah dilegalkan, stakeholder dari kita baik itu ESDM Provinsi dan Kabupaten/Kota bisa mengawal. Terutama masalah keamanan, jika ada pengawalannya pasti kita tekankan segi savetynya, harus ada oksigen, batas kedalaman seperti apa, metode penggalian seperti apa. Nah kalau liar seperti ini,efeknya seperti itu. Tidak ada spek keselamatan yang disiapkan,” jelas Wagub Kandouw.
(Tri)