Editor/Peliput: Sumantri Ismail
Lensa.news,SULUT – Pelaksanaan pameran kompetisi inovasi pelayanan publik tahun 2018 oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) merupakan konsistensi dari Pemprov Sulut. Hal ini dikatakan Asisten Deputi Bidang Pelayanan Publik, Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Muhammad Imanuddin kepada Lensa.news, usai pembukaan pameran kompetisi inovasi pelayanan publik, Rabu (4/7/18) hingga Jumat (6/7/18) di atrium Manado Town Square (Mantos) 2.
“Saya melihat konsistensi dalam pelaksanaan pameran ini. Karena sudah tiga kali dilaksanakan, walaupun pimpinan berganti, Kepala Biro Organisasi berganti, kegiatan terus berlangsung. Itu menurut saya konsisten. Dan setiap inovasi itu ada perbaikannya,” kata Imanuddin.
Sementara itu, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulut Edwin Silangen kepada sejumlah awak media mengatakan, pelaksanaan pameran ini untuk mensosialisasikan program inovasi dari Pemerintah Daerah untuk pelayanan publik di setiap instansi bagi masyarakat.
“Pemerintah hadir ditengah masyarakat dengan melakukan publikasi lewat pelaksanaan pameran yang diikuti Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se Sulut, terhadap pelayanan publik yang diilakukan di masing-masing instansi. Sehingga masyarakat makin lebih tau dan bisa memahami proses pelayanan publik yang sudah terbuka, transparan, terukur dan bisa di akses masyarakat,” kata Silangen.
Lanjut Silangen, pameran inovasi ini juga menunjukan kepada masyarakat bahwa pelayanan publik bukan hanya pelayanan konvesional.
“Inikan inovasi yang ditunjukan kepada masyarakat, bahwa pelayanan publik bukan hanya dilakukan secara konvensional, tetapi ada banyak inovasi yang ditunjukan disitu, jadi masyarkat juga bisa melakukan evalusasi dan meberikan masukan terhadap instansi. Misalnya pelayanan yang memakan waktu dan lain sebagainya. Ini proses interaksi dan interaktif antara Pemerintah dan masyarkat yang membutuhkan pelayanan publik,” jelasnya.
Sementara, Kepala Biro Organisasi dan Perlengkapan Glady Kawatu mengatakan, dari keseluruhan instansi baik itu instansi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, ada instansi vertikal yang juga turut berpartisipasi dalam pelaksanaan pameran inovasi pelayanan publik ini.
“Jadi untuk stand yang ada di pameran berjumlah 25 stand. Dari Pemerintah Provinsi ada 9 stand. Dari 15 Kabupaten/Kota yang ada di Sulut, hanya 13 Kabupaten/Kota yang ikut, Minsel dan Talaud tidak ikut. Sedangkan dari instansi vertikal ada 3 stand yakni Bank Sulutgo, BPJS dan Balai Karantina Pertanian,” kata Kawatu kepada Lensa.news.
Diketahui, pameran kompetisi inovasi pelayanan publik ini akan berlangsung selama tiga hari 4 sampai 6 Juli 2018.
(tri)