Editor: Sumantri Ismail
Lensa.news,SULUT — Keberhasilan program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK) yang menjadi komitmen Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw dalam membangun Sulut, terus mendapat respon positif serta apresiasi dari Pemerintah Pusat.
Keberhasilan program ODSK yang masuk dalam top 99 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2018 ini dipresentasekan Gubernur Sulut Olly Dondokambey melalui Sekretaris Provinsi Sulut Edwin Silangen, di Kantor Kementerian Pendayagunaan Apratur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) Republik Indonesia, Jakarta, Rabu (11/7/18).
Dihadapan tim penilai, Sekprov memaparkan bagaimana awalnya dilaksanakan program ODSK yang juga menjadi program prioritas pembangunan, sejauh mana pelaksanaan dan siapa saja yang mendapatkan realisasi program ODSK.
“Sejak awal pelaksanaan sampai saat ini angka kemiskinan Sulut telah mengalami penurunan dimana pada bulan September 2015 sebesar 8.98%, maret 2016 turun menjadi 8.34%, September 2016 turun 8.2%, Maret 2017 turun menjadi 8.1%, pada September 2017 turun lagi menjadi 7.9%,” jelas Sekprov Silangen dihadapan tim penilai.
Dikatakan pula Silangen, dalam melaksanakan program ODSK, tim pengentasan kemiskinan Sulut melakukan tinjau langsung kondisi masyarakat miskin di desa dan kelurahan berbasis data terpadu penduduk miskin sebagai data awal. “Dari hasil peninjauan tersebut kemudian dikoordinasikan dengan stakeholders terkait untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan berdasar basis data terpadu,” ujar Silangen.
Sekprov pun mengatakan, Pemprov Sulut mempunyai komitmen yang sangat besar dalam rangka pengentasan kemiskinan dengan program ODSK yang masuk dalam visi misi pembangunan yang dijalankan oleh Gubernur dan Wagub Sulut. Sesuai dengan program Nawacita Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. Dengan pendataan yang akurat dan terpadu, Pemprov optimis program ini akan menurunkan angka kemiskinan yang ada di Sulut.
“Dengan adanya inovasi program ODSK, perangkat daerah lebih terarah dalam merencanakan program yang berbasis penanggulangan kemiskinan sesuai dengan amanatmoney follow priority program, terjadi sinergitas antara pemerintah provinsi dan kabupaten kota, menjadi inovasi yang telah menunjukan manfaat yang signifikan terhadap pelayanan publik kepada masyarakat miskin,” papar Silangen.
Lanjut mantan Kaban Kesbangpol ini, Program ODSK menjadi top 99 inovasi pelayanan publik berdasarkan penilaian tim evaluasi dan tim panel, dalam rangka kompetisi inovasi publik. “Program ODSK masuk top 99 pelayanan publik berdasarkan penilaian tim evaluasi dan tim panel. Program ini akan bersaing dengan program lain dari Kementrian, BUMN dan pemerintah daerah lainnya,” terangnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Badan Pembangunan Daerah Ricky Toemanduk, Kepala Biro Organisasi Setda Prov Sulut Glady Kawatu.
(tri/humas)