Lensa.news,MANADO — Pentacostal Church of God (PCG) menggelar konferensi Asia Summits ke II di Grand Kawanua Convention Center, Kota Manado, Rabu (25/7), kemarin. Menariknya, Indonesia pada tahun ini perdana menjadi tuan rumah sejak berdirinya PCG di Indonesia. Ketua Umum Gereja Kalvari Pentakosta Misi di Indonesia (GKPMI), DR Sadrakh Tuanger MTh menuturkan, PCG di Indonesia disahkan Pemerintah RI secara formal pada tahun 1947. Dan, katanya menjadi sebagai Lembaga Organisasi formal pada tahun 1953 dengan nama Gereja Kalvari Pentakosta Missi di Indonesia. “Kurang lebih 64 tahun Indonesia menunggu dan merindukan konferensi semacam ini, namun tak kunjung tiba. Dan puji Tuhan pada hari ini bisa digelar di Kota Manado,” ungkapnya, di Grand Kawanua Convention Center, kemarin.
Lanjut Tuanger, pelaksanaan konferensi Asia Summits 2 mengangkat tema One Mission one Movement. Dirinya mengatakan, tema tersebut menegaskan misi tidak cukup dengan hanya dikampanyekan, akan tetap harus digerakkan, harus didorong dan diberdayakan. “Tanpa pemberbedayaan misi GKPMI akan mengalami dekadensi spritual, dan jadi gereja yang mati,” kata dia.
Harapan dari konferensi ini agar forum ini dapat merumuskan komitmen pelayanan secara universal. Diharapkan ada yang kerja sama konkret dan berkesinambungan di berbagai bidang pelayanan, terutama lembaga pendidikan teologi di berbagai negara. “Agar PCG Asia dapat membentuk kerja sama misi asia sebagai wadah persekutuan rohani dan pengembangan misi di Kawasan Asia,” kata dia
Kemudian Ketua Missi Internasional, Rev Virgil Kincaid mengatakan, yang ada di dalam hatinya ialah membentuk konferensi antar benua pertama di Kenya sekitar 2014. “Setelah itu diadakan di eropa. Dan semua negara hadir. Dan saya sangat bersuka hari ini (red, kemarin) karena mewakili setiap negara dari asia,” ulasnya
Dia pun mengatakan, bahwa pada bulan Juli tahun 2018 akan menyelengerakan 100 tahun gereja pantekosta di seluruh dunia. “Ini menjadi perayaan di tempat ini. Dan perayan yang sama di seluruh dunia. Kita akan lakukan 100 tahun menjadi acara tahunan di Amerika,” urainya seraya menambahkan, bahwa ini merupakan visi untuk kita datang bersama- sama. Termasuk salah satunya bagaiman kita menyembah Tuhan.
Sekretaris Panitia Lokal PCG, Benus Taliawo mengungkapkan, Asia Summits ini dihadiri perwakilan Gereja Pentakosta di 10 negara dan beberapa gereja – gereja pentakosta yang ada di Indonesia. “Untuk peserta dari luar negeri, yakni Amerika Serikat, Hongkong, Myanmar, India Korea, Jepang, Kamboja, Filipina, Indonesia, dan Macao,” pungkasnya seraya menambvahkan bahwa kegiatan ini berlangsung sejak 25 sampai 27 Juli.
Ikut hadir mewakili Pemerintah Provinsi Sulut, Gubernur Olly Dondokambey yang diwakili oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sulut, Edi Kenap dan jajarannya, serta para hamba – hamba Tuhan dari Sulut, Malut, serta Papua.
Adapun dirangkaikan dengan acara seminar yang dibawakan oleh beberapa pemateri seperti, Direktur Missi PCG, Rev Virgil Kincaid (USA), Rev Wayman Mind (USA), Izaka, Nakazawa (Japan), Sadrakh Tuanger (Indonesia), Hendra Karianga (Indonesia). (*)