Lensa.News, KOTAMOBAGU – Aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan siswa SMA Negeri 1 Kotamobagu menuntut Kepala Sekolah (Kepsek) mereka mundur dari jabatannya karena diduga menyelewengkan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), ditanggapi Kepala Sekolah Nursiati Pobela.
Menurut Pobela, apa yang dituduhkan siswanya tersebut tidak benar ada penyelewengan dalam pengelolaan Dana BOS di SMA Negeri 1 Kotamobagu.
“Sesuai Juknis, pengelolaan Dana BOS semua sudah sesuai peruntukkanya, semua kami lakukan secara transparan, dan kami akan pertanggungjawabkan,” ungkap Pobela, Kamis (30/8/2018).
Lanjutnya, terkait persoalan permintaan pergantian dirinya dari kepala sekolah, itu ranahnya Dinas Pendidikan Provinsi. “Tugas saya disini hanya mengabdi sebagai seorang guru,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, ratusan siswa SMA 1 Kotamobagu, sekira pukul 07.30 Wita, melakukan aksi unjuk rasa menuntut penggantian kepala sekolah.
Dengan berbagai atribut ikat kepala bertuliskan ganti kepsek, serta kertas bertuliskan agar kepala sekolah mundur mereka bentangkan. Bahkan mereka melakukan orasi di depan sekolah hingga halaman dalam sekolah.
Koordinator aksi, Safei Korompot, mengatakan gerakan aksi unjuk rasa yang mereka lakukan karena banyak kebijakan kepala sekolah yang tidak sesuai, seperti transparansi pengelolaan dana BOS.
“Kami ingin pengelolaan dana diaudit karena tidak transparan. Dan jika ditemukan kejanggalan kepala sekolah harus mundur,” kata Safei.
Dirinya bersama rekan-rekannya mengancam akan melanjutkan aksi jika tuntutan mereka. “Kami akan terus melakukan aksi jika tidak ada tanggapan tuntutan kami,” tegas wakil ketua Osis ini. (guf)