Lensa.News, KOTAMOBAGU – Sebanyak 23 guru yang dinyatakan tak lulus dalam seleksi tenaga guru kontrak baik tingkat TK, SD dan SMP se Kotamobagu, tetap bekerja seperti biasa di sekolah dimana ia mengajar.
Hal ini seperti dikatakan, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kotamobagu, Rukmi Simbala, bahwa untuk guru yang tak lulus seleksi guru kontrak tetap mengajar seperti biasa.
“Artinya mereka masih tetap mengajar di sekolah sebagai guru honorer. Tapi tergantung kepala sekolah apakah dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) mencukupi untuk membiayai honorarium mereka,” kata Rukmi, kepada lensa.news, usai menghadiri rapat paripurna DPRD Kotamobagu, kemarin.
Rukmi menjelaskan, bagi mereka yang tak lulus dalam seleksi, tahun depan tetap akan diusulkan jika ada anggaran untuk guru kontrak.
“Kepada mereka yang belum lulus dalam seleksi, jangan berkecil hati karena tahun depan akan diusulkan kembali menjadi guru kontrak,” ujarnya.
Sekadar diketahui, dari 181 orang guru kontrak yang diseleksi, 23 dinyatakan tidak lulus atau tidak berkompeten untuk dijadikan guru kontrak. Dari 36 guru kontrak TK yang mengikuti ujian, yang lulus sebanyak 34 orang. Sedangkan untuk guru kontrak SD, dari 114 ikut seleksi, yang lulus sebanyak 98, dan guru kontrak SMP yang ikut seleksi sebanyak 31, yang lulus 26 orang. (guf)