Lensa Bolmong – Tim Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) mengunjungi Bolaang Mongondow (Bolmong), Selasa (19/9/2017) kemarin. Tim yang dipimpin Brigjen TNI Robert R. Lumempouw dengan enam anggota tim yakni Brigjen Pol Drs Sukma Edi M, MH, Any Hindriatny, SH, M.Si, Kolonel Lek. Ir. Yulie Syafari, Abdul Sofa, SH, MH, Hulman Napitupulu, SH dan Dr. Abdul Rokhman, A.Pi, MM, disambut Wakil Bupati Bolmong Yanni Ronny Tuuk, serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Bolmong dan jajaran pejabat Pemkab Bolmong di Kantor Bupati Bolmong.
Dalam kesempatan itu, digelar pertemuan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Bolmong bersama organisasi perangkat daerah (OPD) Bolmong, perwakilan PT Conch North Sulawesi Cement (CNSC) yang dihadiri Wang Shu Ming dan Gunawan Mokoagow.
Yanny dalam sambutannya berharap kunjungan ini dapat meningkatkan kondusifitas ketahanan di Bolmong. “Bupati Bolmong lagi berada di Jakarta ada urusan yang tidak kalah pentingnya. Sementara, pimpinan dan anggota DPRD Bolmong juga lagi tugas luar,” katanya.
Brigjen TNI Robert R. Lumempouw, mengatakan Wantannas adalah lembaga paling tua di Indonesia, dibentuk tahun 1946 dan alasan pembentukan karena masih adanya ancaman agresi Belanda. “Pada kesempatan ini, kami ingin mencari tahu apa masalah yang sedang terjadi dalam menjalankan program pemerintah, dan kami akan membuat kajian. Kemarin kami mendengar ada sedikit permasalahan antara Pemkab Bolmong dan PT Conch dan hari ini kita akan mendiskusikannya,” katanya.
Usai berdiskusi dengan unsur Forkompinda serta pimpinan OPD Bolmong, tim tersebut berkunjung ke Pelabuhan Laut Labuan Uki. Setelah itu, tim berkunjung ke PT Conch dan berdiskusi.
Wang Shu Ming selaku asisten direktur operasi PT Conch berterima kasih kepada tim yang telah datang. Dia memaparkan kemajuan pekerjaan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan semen itu. “PT Conch, untuk pabrik semennya sudah keluar izin dan kami telah siapkan kopiannya,” ujarnya.
Usai berdiskusi di Kantor PT Conch, Brigjen TNI Robert R. Lumempouw, menegaskan kunjungan ke Bolmong bukan spesifik ke PT Conch. “Intinya kajian Bolmong secara keseluruahn demi ketahanan nasional. Wantannas diketuai langsung oleh Pak Presiden dan tugas kami adalah melakukan kajian. Kebetulan waktu yang lalu sampai ke telinga kami ada persoalan di PT Conch, kita tidak mencari siapa yang salah dan siapa yang benar kami hanya mengkaji dan akan disampaikan ke Pak Presiden. Nanti kita akan lanjutkan dengan diskusi dan kami akan kaji dan menghasilkan rekomendasi ke Presiden,” katanya. (udy)
Editor: Budyanto Hamjah